Pemimpin Khorasan, Muhsin al-Fadhli, tewas oleh serangan udara AS di Suriah. | (Reuters)
Amerika Serikat (AS) meluncurkan serangan udara di wilayah barat laut Suriah yang diklaim menewaskan operator al-Qaeda yang dikenal sebagai pemimpin kelompok Khorasan, Muhsin al-Fadhli.
Serangan itu berlangsung dua pekan lalu, namun baru diungkap Pentagon kemarin. Pemimpin Khorasan, menurut Pentagon, tewas ketika melakukan perjalanan dengan kedaraan pada 8 Juli 2015 di dekat Kota Sarmada, sebelah barat Aleppo, Suriah.
Kendaraan yang ditumpangi Fadhli tersebut terkena serangan udara AS.”Dia adalah fasilitator senior al-Qaeda yang berada di antara beberapa pemimpin yang dipercaya al-Qaeda yang menerima perintah serangan lanjutan setelah 11 September 2001,” kata juru bicara Pentagon, Kapten Jeff Davis, seperti dikutip Reuters, Rabu (22/7/2015).
Davis mengatakan bahwa Fadhli terlibat dalam serangan pada bulan Oktober 2002 terhadap Marinir AS di Pulau Faylaka, Kuwait dan terhadap Kapal MV Limburg Prancis.
”Dia adalah pemimpin jaringan veteran operator al-Qaeda, kadang-kadang disebut kelompok Khorasan, yang merencanakan serangan eksternal terhadap Amerika Serikat dan sekutu kami,” lanjut Davis.
Khorasan adalah istilah untuk dewan utama al-Qaeda di Afghanistan dan Pakistan yang bersembunyi. Para militan al-Qaeda di dua negara itu kemudian pindah ke Suriah setelah perang sipil meletus di negara yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad.
Fadhli diketahui lahir di Kuwait. Dia telah jadi target serangan udara AS pada tanggal 23 September 2014. Situs pemantau terorisme, SITE, melaporkan bahwa pada akhir bulan lalu kelompok “jihad” melalui Twitter menyampaikan belasungkawa atas kematiannya.
(Sindonews/ABNS)
Amerika Serikat (AS) meluncurkan serangan udara di wilayah barat laut Suriah yang diklaim menewaskan operator al-Qaeda yang dikenal sebagai pemimpin kelompok Khorasan, Muhsin al-Fadhli.
Serangan itu berlangsung dua pekan lalu, namun baru diungkap Pentagon kemarin. Pemimpin Khorasan, menurut Pentagon, tewas ketika melakukan perjalanan dengan kedaraan pada 8 Juli 2015 di dekat Kota Sarmada, sebelah barat Aleppo, Suriah.
Kendaraan yang ditumpangi Fadhli tersebut terkena serangan udara AS.”Dia adalah fasilitator senior al-Qaeda yang berada di antara beberapa pemimpin yang dipercaya al-Qaeda yang menerima perintah serangan lanjutan setelah 11 September 2001,” kata juru bicara Pentagon, Kapten Jeff Davis, seperti dikutip Reuters, Rabu (22/7/2015).
Davis mengatakan bahwa Fadhli terlibat dalam serangan pada bulan Oktober 2002 terhadap Marinir AS di Pulau Faylaka, Kuwait dan terhadap Kapal MV Limburg Prancis.
”Dia adalah pemimpin jaringan veteran operator al-Qaeda, kadang-kadang disebut kelompok Khorasan, yang merencanakan serangan eksternal terhadap Amerika Serikat dan sekutu kami,” lanjut Davis.
Khorasan adalah istilah untuk dewan utama al-Qaeda di Afghanistan dan Pakistan yang bersembunyi. Para militan al-Qaeda di dua negara itu kemudian pindah ke Suriah setelah perang sipil meletus di negara yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad.
Fadhli diketahui lahir di Kuwait. Dia telah jadi target serangan udara AS pada tanggal 23 September 2014. Situs pemantau terorisme, SITE, melaporkan bahwa pada akhir bulan lalu kelompok “jihad” melalui Twitter menyampaikan belasungkawa atas kematiannya.
(Sindonews/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email