Pesan Rahbar

Home » » Bom Mobil ISIS Tewaskan 100 Orang di Diyala Irak Pada Malam Idul Fitri

Bom Mobil ISIS Tewaskan 100 Orang di Diyala Irak Pada Malam Idul Fitri

Written By Unknown on Monday, 20 July 2015 | 07:23:00

Warga Irak berdiri di lokasi ledakan di tempat parkir mobil di seberang jalan rumah sakit al-Yarmuk di barat Baghdad pada 14 April 2015. (Foto: AFP)

Sekitar 100 orang, termasuk perempuan dan anak-anak tewas dan lebih dari 70 lainnya luka-luka dalam ledakan bom mobil yang dilakukan oleh teroris ISIS di utara Baghdad, kata para pejabat.

Bom meledak di pusat pasar di Khan Bani Saad hari Jumat (17/7/15), di kota yang terutama dihuni oleh Muslim Syiah, terletak sekitar 20 kilometer utara Baghdad di provinsi Diyala timur.

Ledakan itu terjadi di pasar yang ramai pada malam Idul Fitri, yang merupakan peringatan keagamaan penting yang menandai berakhirnya bulan suci Ramadhan.

Menurut anggota parlemen Irak, Raad al-Mas, ledakan besar “menyebabkan banyak kerusakan.”

Rekaman yang ditayangkan di televisi Irak menunjukkan bahwa beberapa bangunan di sekitar lokasi ledakan hancur, dan orang dengan panik memenuhi jalan-jalan yang penuh dengan puing-puing bangunan yang hancur.

Laporan ini juga menunjukkan beberapa orang berlarian untuk mengumpulkan sisa-sisa tubuh yang tersebar ke dalam kardus yang tersedia di pasar yang hancur.

Kelompok teroris Takfiri ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan diforumnya.

“Saudara kami Abu Ruqayya al-Ansari memelaju dengan mobil yang penuh dengan hampir tiga ton bahan peledak di tengah pertemuan,” dalam posting ISIS.

Gubernur provinsi Muthanna al-Tamimi secara resmi menyatakan tiga hari berkabung di seluruh provinsi dan membatalkan shalat Idul Fitri.

ISIS memulai kampanye teror di Irak pada awal Juni 2014. Para militan bersenjata berat menguasai Mosul sebelum mengusai daerah penting lainnya dinegara itu.

Kelompok teroris sangat terkenal dengan kebiadaban, kebiadaban yang kekejaman dan keji, serta tindakan asusilanya. Para militan ISIS dituduh telah melakukan pelanggaran HAM berat dan kejahatan perang di wilayah yang mereka kuasai di Suriah, Irak, dan Libya.

Tentara Irak, unit polisi, pasukan Kurdi, relawan Syiah dan Sunni terlibat dalam pertempuran dengan teroris untuk mengusir mereka keluar dari daerah yang mereka kuasai.

(AFP/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: