Iran telah menolak komentar yang “tidak berdasar”
oleh menteri dalam negeri Bahrain, menuduh Republik Islam campur tangan
dalam urusan di negara kerajaan itu.
Pada hari Jumat (24/7/15), juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Marziyeh Afkham, menjelaskan teroris Takfiri dan pendekatan sektarian yang diadopsi oleh pihak-pihak tertentu meruapakan ancaman keamanan nyata yang dihadapi di negara bermasalah itu.
Afkham bereaksi terhadap pernyataan Menteri Dalam Negeri Bahrain, Rashid bin Abdulla Al Khalifa, yang menuduh Iran turut campur dalam urusan Bahrain dan tidak menghormati nilai-nilai hubungan bertetangga.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan Republik Islam selalu bertanggung jawab dan melakukan upaya dalam memperkuat perdamaian dan stabilitas regional, mendesak Manama untuk menangani akar penyebab masalah bukannya “menyalahkan” dan membuat suasana tegang.
Afkham menambahkan bahwa pihak berwenang Bahrain harus mengadopsi langkah-langkah “yang membangun” dengan mengadakan dialog nasional yang serius yang bertujuan mengakhiri pertikaian politik yang membuat negara Teluk Persia itu bergulat dengan kekeasan.
Tuduhan menteri Bahrain terhadap Iran datang setelah rezim Manama dikecam oleh banyak lembaga hak internasional karena tindakan keras terhadap demostran damai anti-rezim dan pembangkang politik di negara itu.
Puluhan orang tewas dan banyak lainnya dipenjara oleh pihak berwenang di Manama sejak awal pemberontakan rakyat di Bahrain pada awal tahun 2011. []
(MahdiNews/ABNS)
Pada hari Jumat (24/7/15), juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Marziyeh Afkham, menjelaskan teroris Takfiri dan pendekatan sektarian yang diadopsi oleh pihak-pihak tertentu meruapakan ancaman keamanan nyata yang dihadapi di negara bermasalah itu.
Afkham bereaksi terhadap pernyataan Menteri Dalam Negeri Bahrain, Rashid bin Abdulla Al Khalifa, yang menuduh Iran turut campur dalam urusan Bahrain dan tidak menghormati nilai-nilai hubungan bertetangga.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan Republik Islam selalu bertanggung jawab dan melakukan upaya dalam memperkuat perdamaian dan stabilitas regional, mendesak Manama untuk menangani akar penyebab masalah bukannya “menyalahkan” dan membuat suasana tegang.
Afkham menambahkan bahwa pihak berwenang Bahrain harus mengadopsi langkah-langkah “yang membangun” dengan mengadakan dialog nasional yang serius yang bertujuan mengakhiri pertikaian politik yang membuat negara Teluk Persia itu bergulat dengan kekeasan.
Tuduhan menteri Bahrain terhadap Iran datang setelah rezim Manama dikecam oleh banyak lembaga hak internasional karena tindakan keras terhadap demostran damai anti-rezim dan pembangkang politik di negara itu.
Puluhan orang tewas dan banyak lainnya dipenjara oleh pihak berwenang di Manama sejak awal pemberontakan rakyat di Bahrain pada awal tahun 2011. []
(MahdiNews/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email