Asisten dan penasehat tertinggi panglima angkatan bersenjata mengatakan bahwa kelompok teroris Daesy ingin menyerang makam-makam suci, namun kita memberikan pesan ancaman kepada mereka, jika kalian mendekat ke tempat-tempat suci, akan segera masuk ke medan perang dan kalian mengetahui bahwa tidak mampu menghadapi para milisi sukarelawan Iran (Basiji).
Ketua Pasdaran Republik Islam Iran Mayor Jenderal Sayyid Yahya Shafawi
di dalam konferensi peringatan hari ketujuh Tir (merujuk kepada
penanggalan Iran) dan kesyahidan Ayatullah Dr. Behesyti dan 72 orang
sahabatnya di Provinsi Al-Burz mengatakan bahwa beberapa hari sebelum
mengunjungi Rahbar, beliau menekankan supaya generasi pertama revolusi
harus benar memperkenalkan para syuhada kepada generasi muda, karena itu
kita memiliki kewajiban untuk menjelaskan dan menerangkan kelayakan
(kapasitas, maqam), kesabaran, ketahanan, dan konsistensi para syuhada
kepada generasi muda.
Ia mengungkapkan, “Sayang sekali begitu banyak kaum muda yang tidak
mengenal secara benar para syuhada dan karakteristik mereka.”
Tentang sosok Syahid Behesyti, ia menerangkan, “Beliau adalah sosok
yang eksklusif dan tiada duanya, sosok agung dalam sejarah Iran, dan
memiliki kecerdasan dan akhlak yang sangat tinggi. Beliau mampu
berpidato dalam tiga bahasa dunia, Jerman, Inggris, dan Arab. Ia adalah
manusia yang terdidik secara Qurani.”
Di bagian lain dari pidatonya, ia mengisyaratkan, “Lebih dari 5 tahun
segitiga setan yang beranggotakan negara-negara Eropa, Amerika, dan
Zionisme serta sebagian negara-negara Arab dan non-Arab merancang
peperangan tidak langsung di Suriah, Irak, Lebanon, dan Yaman.”
Mengenai tujuan peperangan itu dan mengapa negara-negara Barat
mendukung sebagian kelompok teroris, ia menegaskan, “Segitiga setan
mengejar beberapa tujuan dari peperangan-peperangan yang diciptakan,
seperti menghancurkan sumber daya manusia dan ekonomi negara-negara
pendukung anti rezim Israel, menguntungkan rezim Zionis, membagi
beberapa negara-negara Islam, mengantisipasi gelombang kebangkitan
Islam, mewujudkan keamanan bagi kaum Zionisme, dan penjualan senjata
dengan keuntungan miliar dolar kepada negara-negara regional.”
“Sebagian bom-bom yang dijatuhkan ke Yaman bernilai lebih dari 5 juta
dolar dan pada tahun-tahun terakhir Amerika dan Eropa menjual senjata
senilai lebih dari 100 miliar dolar ke negara-negara regional,”
tambahnya.
Sebagian orang bertanya mengapa kita membantu Irak dan Suriah, ia
menjawab, “Jika kita tidak berperang dengan kelompok teroris Daesy di
luar perbatasan, tidak ada jaminan keamanan negara kita di wilayah ini,
karena itu kita harus bertempur dengan mereka di luar perbatasan kita.”
“Saat ini dengan keberkatan wilayatul fakih, kita menyaksikan tegaknya
keamanan dan kemuliaan Iran. Rahbar bukan semata pemimpin tertinggi
Iran, melainkan beliau panglima pertahanan negara-negara Muslim,
panglima pertahanan rakyat tertindas Palestina, dan panglima pertahanan
makam-makam suci di dunia Islam,” imbuhnya.
(Shabestan/ABNS)
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email