PBB mengatakan setidaknya 142 warga Yaman, termasuk 36 anak-anak dan 27 wanita, tewas dalam serangan udara Saudi selama 10 hari.
Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia juru bicara Rupert Colville menambahkan pada Rabu (15/7/15), bahwa 224 orang lainnya juga cedera antara tanggal 3 -13 Juli.
“Pada 6 Juli serangan mematikan terjadi di dua pasar yang berbeda di dua provinsi. Pertama di pasar Afiosh di provinsi Lahij 40 warga sipil tewas termasuk 12 anak-anak dan tujuh perempuan, sementara 17 warga sipil lainnya terluka,” kata Colville .
Sementara di pasar lainnya di provinsi Amran lebih dari 30 warga sipil, termasuk delapan perempuan dan sembilan anak, kehilangan nyawa mereka.
Pada tanggal 14 Juli, Arab Saudi melakukan lebih dari 200 serangan udara di provinsi Hajjah, Sa’ada, dan Aden. Hampir 10 orang tewas di distrik Harad provinsi Hajjah ini.
Setidaknya 20 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan udara Saudi di Sa’ada pada 15 Juli.
Menurut Colville, lebih dari 3.800 orang telah tewas di Yaman sejak 26 Maret, setelah Riyadh meluncurkan serangan udara yang tanpa mandat PBB itu.
Lebih dari satu juta orang mengungsi, kata PBB.
Agresi militer Saudi terhadap Yaman dimaksudkan untuk melemahkan gerakan Houthi Ansarullah dan untuk mengembalikan kedudukan mantan presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi, sekutu setia Riyadh.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan situasi kemanusiaan di Yaman mengkhawatirkan. Organisasi ini juga telah memperingatkan situasi kesehatan yang kritis di Aden.
(Mahdi-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email