“Pemusnahan kuburan Baqiʻ yang dilakukan oleh kaum Wahabi adalah kelanjutan permusuhan yang telah ditanamkan oleh orang-orang kafir di permulaan Islam.”
Begitu hal ini diungkapkan oleh Hujjatul Islam Sayyid Mirdamadi wakil Ayatullah Nuri Hamadani dalam rangka memperingati sejarah pemusnahan kuburan Baqiʻ yang jatuh pada tanggal 8 Syawal hari ini di kota Tehran, Iran.
Menurut Sayyid Mirdamadi, dari sejak Rasulullah saw diangkat menjadi nabi, orang-orang kafir dan musyrik senantiasa menentang dan enggan menerima Islam sebagai agama.
Penghinaan terhadap makam suci Ahlul Bait as dan para sahabat sejati Rasulullah saw, lanjut Sayyid Mirdamadi, sudah sering terjadi di sepanjang sejarah Islam. Untuk itu, perusakan kuburan Baqiʻ sekitar seratus tahun lalu itu bukanlah suatu hal yang baru.
Sebagai contoh nyata, tukas Sayyid Mirdamadi, makam suci Imam Husain bin Ali as di Karbala sudah pernah dirusak sebanyak dua puluh kali, dan malah pernah dirubah bentuk menjadi lahan gandum. Tetapi, setiap kali, para pengikut setia Ahlul Bait as senantiasa merenovasi bangunan makam suci ini.
Menurut Sayyid Mirdamadi, tindakan yang dilakukan oleh kelompok teroris ISIS di era kontemporer ini tidak lain adalah kelanjutan dari tindak penghinaan terhadap Ahlul Bait Rasulullah saw. Menurut penilaian al-Quran, mereka ingin memadamkan cahaya Ilahi. Tetapi, Allah tidak akan pernah mengizinkan hal ini terjadi.
Di akhir orasi, Sayyid Mirdamadi berpesan kepada seluruh Muslimin supaya senantiasa waspada dalam menghadapi setiap hasutan dan trik-trik musuh Islam.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email