Lantaran ketidakpedulian kantor Badan Wakaf Jaʻfari Bahrain, Masjid Syaikh Aziz di negara ini berubah fungsi menjadi gudang batu dan kayu.
Masjid Syaikh Aziz terletak daerah Sahlah, Bahrain. Warga setempat telah mengajukan pengaduan lantaran keterlambatan proses pembangunan masjid ini.
Setelah satu tahun berlalu dari permulaan pembangunan Masjid Syaikh Aziz, masyarakat Sahlah berharap masjid ini usai dibangun. Tetapi, lantaran ketakacuhan para petinggi negara setempat, pembangunan masjid tersebut hingga sekarang masih terbengkalai.
Masjid Saikh Aziz akhirnya berubah fungsi dan hanya menjadi tempat penyimpanan batu dan kayu. Menurut pengakuan warga setempat, dengan kondisi seperti ini, masjid ini sangat membahayakan bagi anak-anak dan warga lanjut usia.
“Badan Wakaf Jaʻfari harus bertanggung jawab atas semua ini,” teriak salah seorang warga Sahlah.
Menurut pengakuan warga setempat, hal ini terjadi padahal kepala Badan Wakaf Jaʻfari telah berkali-kali melakukan kunjungan ke masjid.
Sebagaimana pernah diumumkan oleh Badan Wakaf Jaʻfari sebelum ini, menurut rencana, Masjid Syaikh Aziz memiliki daya tampung 2.300 orang dan akan dilengkapi dengan sebuah parkir yang bisa menampung 40 kendaraan.
“Masjid ini akan memiliki dua perpustakaan, ruang telaah, dan ruangan untuk mengajarkan al-Quran,” tukas salah seorang pegawai di Badan Wakaf Jaʻfari.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email