“Al Saʻud hanya bertujuan mengisap seluruh kekayaan Yaman dengan agresi militer ilegal ini.”
Begitu hal ini diungkapkan oleh Shadiq al-Syarafi kepala Koalisi Pemuda Yaman dalam sebuah jumpa pers akhir minggu yang digelar kemarin guna menginformasikan perkembangan terakhir krisis Yaman.
Dari sejak lima puluh tahun terakhir ini, lanjut al-Syarafi, Yaman telah menjadi mainan perang negara-negara imperialis dunia dan para kaki tangan mereka. Dari sejak itu, Yaman telah mengalami embargo dan gangguan dari setiap sisi: politik, sosial, dan ekonomi. Al Saʻud sedang mengisap seluruh kekayaan Yaman.
“Semua ini terjadi lantaran posisi strategis yang dimiliki Yaman,” ujar al-Syarafi.
“Kami sekarang sedang membalas dendam, karena kami ingin bebas dari penjajahan dan hegemoni Al Saʻud dan Israel,” tukas al-Syarafi.
Al-Syarafi menekankan, proyek Dewan Keamanan Teluk Persia yang pernah dijalankan pada masa kekuasaan Manshur Hadi telah berakhir. Sekarang giliran rakyat Yamanlah untuk memilih opsi lain. Tentu, sangat logis apabila sebuah bangsa memilih bentuk pemerintahan mereka sendiri. Tetapi, Al Saʻud ingin memaksakan seorang penguasa ilegal untuk rakyat Yaman.
Al-Syarafi menegaskan, salah satu alasan utama agresi Saudi ke Yaman adalah ketamakan yang dimiliki oleh Al Saʻud atas sumber-sumber kekayaan alam yang dimiliki Yaman. Tetapi, rakyat Yaman sekarang sudah banyak memperoleh kemenangan sekalipun masih mengalami bombarder dari segala penjuru. Al Saʻudlah yang tampil sebagai pihak yang kalah perang.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email