Seorang komandan tinggi Iran mengatakan negaranya akan perlihatkan sistem pertahanan rudal dengan teknologi yang akan melawan perang elektronik dengan dilengkapi radar jarak menegah dan jauh.
Sistem rudal tersebut mampu menggagalkan ancaman perang elektronik dan radar jarang menengah dan jauhnya akan terhubung ke jaringan pertahanan udara terpadu Iran pada 1 September, kata Brigadir Jenderal Farzad Esmaili, komandan Khatam al-Anbiya Pangkalan Pertahanan Udara Iran, pada Sabtu (18/7/15).
Komandan tinggi Iran itu menambahkan bahwa sistem pertahanan rudal dan radar akan tetap mengawasi dengan signifikan wilayah selatan dan tenggara Iran.
Dia menambahkan bahwa salah satu radarnya akan memiliki jangkauan sekitar 1.000 kilometer. Esmaili mengatakan, radarnya akan dipasang di salah satu daerah strategis Iran.
Dia juga mengatakan pada Maret bahwa negara ini mampu reconnoitering setiap pesawat mata-mata sampai jauh dari perbatasannya, menambahkan bahwa Angkatan Pertahanan Udara Iran akan menjaga integritas teritorial Republik Islam.
Dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah membuat prestasi besar dibidang pertahanan dan mencapai swasembada peralatan dan sistim militer penting.
Pada bulan April, Esmaili mengatakan negerinya membangun sistem pertahanan udara Bavar-373, yang sedang dikembangkan, dan akan siap disebarakan pada akhir tahun kalender Iran (19 Maret 2016).
Sistem rudal jarak jauh ini mirip dengan rudal Rusia S-300 , yang dirancang dan dibuat oleh para ahli pertahanan Iran dan berhasil diuji pada Agustus lalu, serta mampu menyerang target udara pada ketinggian tinggi.
Republik Islam Iran telah berulang kali meyakinkan negara-negara lain, terutama negara tetangga, bahwa kekuatan militernya tidak menimbulkan ancaman bagi negara-negara lain, dan menyatakan bahwa doktrin pertahanannya semata-mata didasarkan pada pencegahan.
(Mahdi News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email