Baqer Darwish, Manager Informasi HAM Bahrain, menyebut penistaan raja negara ini kepada orang-orang Syiah menunjukkan kedalaman wacana kebencian dalam tubuh pemerintahan Al-Khalifa.
Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari situs Manama Post, Baqer Darwish, Manager Informasi HAM Bahrain dengan mengisyaratkan perkataan-perkataan baru penasehat raja negara ini terhadap orang-orang Syiah menegaskan bahwa ucapan ini menjelaskan dalamnya wacana kebencian dan pertikaian di tubuh pemerintahan Al-Khalifa.
“Ucapan Nabeel al-Hamar, penasehat Hamad bin Isa al-Khalifa, raja Bahrain bersamaan dengan serangan provokatif dalam pers resmi negara, menunjukkan pendekatan yang meningkat tentang perilaku kekerasan terhadap para pencari demokrasi dan kebebasan di Bahrain,” ucapnya.
Darwish menegaskan urgensitas dikriminalisasi kelaliman dan diskriminasi ras dan klan di negara dan menambahkan, pemerintah Bahrain mengambil langkah-langkah guna merongrong persatuan masyarakat.
Dia meminta penghukuman Nabeel al-Hamar dan orang-orang lainnya yang mengambil langkah dalam rute perpecahan dan diskriminasi sektarian di negara.
Statemen-statemen provokatif terhadap masyarakat Syiah di Bahrain dan diskriminasi terhadap mereka berasal dari pihak pemerintah, sementara mayoritas penduduk negara ini adalah Syiah.
(IQNA/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email