Sekjen Hizbullah, Sayid Hasan Nashrullah, dalam kecaman yang disampaikan di media masa kemarin mengatakan bahwa peristiwa pembakaran bayi yang masih menyusu oleh orang-orang Yahudi Zionis adalah bukti nyata teror mereka.
Sebagaimana yang dilansir oleh Al-Alam, media berita resmi milik Hizbullah Lebanon, dalam pernyataan yang disampaikannya kemarin Sayid Hasan Nashrullah mengatakan, “Kejadian pahit itu adalah bukti betapa Zionis menyimpan kebencian terhadap warga Palestina.”
Menuding Benyamin Netanyahu berpura-pura angkat tangan atas kejadian tersebut, Hizbullah menegaskan, “Benyamin Netanyahu sebagai Perdana Menteri Israel dan juga menteri-menterinya hanya berpura-pura mengangkat tangan dan mengutuk pelaku aksi teror tersebut. Namun ketahuilah bahwa sikap berpura-pura mereka tidak dapat meloloskan mereka dari tanggung jawab dari pelanggaran HAM ini.”
Dalam pernyataan tersebut Hizbullah mengatakan, “Mereka tidak dapat menipu kita dengan omong kosong seperti ini.”
Berbicara di depan media dunia, Hizbullah Lebanon dengan tegas mengumumkan, “Masyarakat seluruh dunia harus ikut serta mengecam perbuatan anarki ini, karena jika tidak artinya mereka juga mendukuk terorisme dan Zionisme.”
Hizbullah meminta umat Islam sedunia untuk menanggapi hal ini secara serius dan meminta bantuan apapun agar dikirimkan untuk menyelamatkan warga Palestina.
Penduduk pemukiman-pemukiman Zionis hari Jum’at pagi 31 Juli 2015 kemarin menyerang rumah warga Palestina di sebuah desa bernama Duma dekat kota Nablus dan membakarnya. Karena peruatan anarki tersebut seorang bayi yang masih menyusui mati terbakar. Selain itu empat anggota keluarga lainnya luka parah karena turut terbakar.
Zionisme Israel terus menerus membangun pemukiman-pemukiman ilegal di tanah Palestina dan menggusur rumah penduduk asli negeri itu hingga saat ini.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email