Seorang anggota senior gerakan perlawanan
Palestina Hamas ditangkap di Kairo sehari setelah Mesir membuka kembali
perbatasan Rafah dengan Jalur Gaza.
Sumber-sumber keamanan mengatakan Selasa (18/8/15) bahwa Hassan Youssef al-Seifi tertangkap di Bandara Internasional Kairo saat ia tiba dari Arab Saudi.
Sumber lainnya mengatakan bahwa Seifi, wakil Kementerian Departemen Agama dan Wakaf Gaza ditahan setelah “namanya muncul di daftar pengawasan.”
Pejabat lainnya, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan penangkapan Seifi dilakukan Senin pagi, mengatakan bahwa ia akan tetap di tahanan sampai masalah dokumennya selesai.
Hamas belum mengomentari penangkapan tersebut yang terjadi sehari setelah para pejabat Mesir memerintahkan perbatasan Rafah di buka, sampai 20 Agustus. Sumber Palestina bahkan mengatakan bahwa Mesir telah mengizinkan masuknya bahan bangunan ke Gaza.
Rafah merupakan jalan keluar dari Gaza untuk bebas dari kontrol Israel . Gerbang ini ditutup sejak mantan presiden Mesir Mohammed Morsi digulingkan dari kekuasaannya pada bulan Juli tahun 2013.
Militer Mesir juga menghancurkan terowongan bawah tanah, yang digunakan untuk membawa perlengkapan penting, termasuk makanan dan bahan bakar ke Jalur Gaza yang di blokade Israel.
Kairo telah menyalahkan serangkaian serangan teror di provinsi Sinai yang dikatakannya didukung oleh Hamas. Namun gerakan perlawanan yang memerintah Gaza sejak tahun 2007 ini, membantah tuduhan tersebut.
Setelah jatuhnya Morsi dari kekuasaannya, Mesir memberangus gerakan Ikhwanul Muslimin dan Hamas, dua kelompok yang memiliki hubungan sejarah yang erat. Pengadilan di Kairo merubah putusan hakim tentang Hamas pada bulan Juni. []
(Mahdi-News/ABNS)
Sumber-sumber keamanan mengatakan Selasa (18/8/15) bahwa Hassan Youssef al-Seifi tertangkap di Bandara Internasional Kairo saat ia tiba dari Arab Saudi.
Sumber lainnya mengatakan bahwa Seifi, wakil Kementerian Departemen Agama dan Wakaf Gaza ditahan setelah “namanya muncul di daftar pengawasan.”
Pejabat lainnya, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan penangkapan Seifi dilakukan Senin pagi, mengatakan bahwa ia akan tetap di tahanan sampai masalah dokumennya selesai.
Hamas belum mengomentari penangkapan tersebut yang terjadi sehari setelah para pejabat Mesir memerintahkan perbatasan Rafah di buka, sampai 20 Agustus. Sumber Palestina bahkan mengatakan bahwa Mesir telah mengizinkan masuknya bahan bangunan ke Gaza.
Rafah merupakan jalan keluar dari Gaza untuk bebas dari kontrol Israel . Gerbang ini ditutup sejak mantan presiden Mesir Mohammed Morsi digulingkan dari kekuasaannya pada bulan Juli tahun 2013.
Militer Mesir juga menghancurkan terowongan bawah tanah, yang digunakan untuk membawa perlengkapan penting, termasuk makanan dan bahan bakar ke Jalur Gaza yang di blokade Israel.
Kairo telah menyalahkan serangkaian serangan teror di provinsi Sinai yang dikatakannya didukung oleh Hamas. Namun gerakan perlawanan yang memerintah Gaza sejak tahun 2007 ini, membantah tuduhan tersebut.
Setelah jatuhnya Morsi dari kekuasaannya, Mesir memberangus gerakan Ikhwanul Muslimin dan Hamas, dua kelompok yang memiliki hubungan sejarah yang erat. Pengadilan di Kairo merubah putusan hakim tentang Hamas pada bulan Juni. []
(Mahdi-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email