Setidaknya empat orang terluka setelah militer
Israel membom sebuah kamp pengungsian di Jalur Gaza yang diblokade,
media Palestina mengatakan.
Serangan itu terjadi terhadap kamp pengungsi Nuseirat Jumat (7/8/15), Palestina Ma’an News Agency melaporkan. Para korban dilarikan ke rumah sakit dengan ambulan.
Kamp pengungsi tersebut sebagai rumah bagi hampir 66.000 warga Palestina.
Harian Israel Jerusalem Post mengutip militer Israel yang mengatakan bahwa pesawat tempur telah meluncurkan serangan udara terhadap sebuah markas milik gerakan perlawanan Palestina Hamas yang berbasis di Gaza.
Militer Israel juga mengatakan serangan itu dilakukan sebagai tanggapan atas serangan roket yang diduga diluncurkan dari Gaza pada hari sebelumnya.
Israel telah meluncurkan empat kali perang di Palestina di Jalur Gaza sejak tahun 2008.
Rezim Tel Aviv mulai melakkukan agresi militer terakhirnya terhadap Jalur Gaza pada awal Juli 2014. Perang yang berlangsung selama 50 hari itu merenggut nyawa setidaknya 2.140 warga Palestina, termasuk banyak anak-anak dan perempuan, dan melukai sekitar 11.000 orang lain.
Bulan lalu, Dewan Hak Asasi Manusia PBB juga mengadopsi resolusi yang menyerukan kepada mereka yang bertanggung jawab atas kejahatan perang selama agresi militer Israel yang menghancurkan terhadap Gaza untuk dibawa ke pengadilan.
Otoritas Palestina telah menyerahkan dokumen kejahatan perang Israel di Tepi Barat dan Gaza ke Mahkamah Pidana Internasional.
Dokumen tersebut menjelaskan yang pelanggaran rinci kejahaan Israel termasuk kejahatan perang serius kepada jaksa hukum internasional,
Rezim Israel juga telah memberlakukan blokade terhadap Gaza sejak tahun 2007, yang menyebabkan penurunan standar hidup yang serius, pengangguran yang tinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan penderitaan yang tak henti-hentinya. []
(MahdiNews/ABNS)
Serangan itu terjadi terhadap kamp pengungsi Nuseirat Jumat (7/8/15), Palestina Ma’an News Agency melaporkan. Para korban dilarikan ke rumah sakit dengan ambulan.
Kamp pengungsi tersebut sebagai rumah bagi hampir 66.000 warga Palestina.
Harian Israel Jerusalem Post mengutip militer Israel yang mengatakan bahwa pesawat tempur telah meluncurkan serangan udara terhadap sebuah markas milik gerakan perlawanan Palestina Hamas yang berbasis di Gaza.
Militer Israel juga mengatakan serangan itu dilakukan sebagai tanggapan atas serangan roket yang diduga diluncurkan dari Gaza pada hari sebelumnya.
Israel telah meluncurkan empat kali perang di Palestina di Jalur Gaza sejak tahun 2008.
Rezim Tel Aviv mulai melakkukan agresi militer terakhirnya terhadap Jalur Gaza pada awal Juli 2014. Perang yang berlangsung selama 50 hari itu merenggut nyawa setidaknya 2.140 warga Palestina, termasuk banyak anak-anak dan perempuan, dan melukai sekitar 11.000 orang lain.
Bulan lalu, Dewan Hak Asasi Manusia PBB juga mengadopsi resolusi yang menyerukan kepada mereka yang bertanggung jawab atas kejahatan perang selama agresi militer Israel yang menghancurkan terhadap Gaza untuk dibawa ke pengadilan.
Otoritas Palestina telah menyerahkan dokumen kejahatan perang Israel di Tepi Barat dan Gaza ke Mahkamah Pidana Internasional.
Dokumen tersebut menjelaskan yang pelanggaran rinci kejahaan Israel termasuk kejahatan perang serius kepada jaksa hukum internasional,
Rezim Israel juga telah memberlakukan blokade terhadap Gaza sejak tahun 2007, yang menyebabkan penurunan standar hidup yang serius, pengangguran yang tinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan penderitaan yang tak henti-hentinya. []
(MahdiNews/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email