Kelompok organisasi ekstrem India yang bernama Hindu Mahasabha meluncurkan kampanye dengan topik “India Kosong dari Islam”, untuk melawan kaum muslimin.
Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari On Islam, Kamlesh Tiwari, ketua organisasi ini mengatakan, kami tidak menerima kehadiran muslim di negara ini. Kami memulai kampanye ini supaya India benar-benar berubah menjadi sebuah negara Hindu.
“Dalam kampanye yang dimulai dari kuil kota Vanarasi, kami memberikan pedang kepada setiap umat Hindu supaya membela dirinya di hadapan kaum muslimin,” tambahnya.
Kota Vanarasi di selatan India, termasuk salah satu kota tersuci umat Hindu negara ini.
Minoritas agama India, khususnya muslim negara ini jauh-jauh sebelumnya sudah menjadi target diskriminasi, sejak berkuasanya partai Masyarakat India dan Perdana Menteri Narendra Modi pada tahun lalu.
Kampanye anti-Islam ini dimulai pada Senin (3/8), di sebuah kuil penting Vanarasi yang bernama Kashi Vishwanath, karena hari ini bertepatan dengan hari Senin pertama bulan suci Shravan untuk umat Hindu dan pada hari ini banyak sekali umat Hindu pergi ke kuil untuk beribadah.
Dimulainya kampanye ini dari kota Vanarasi, yang merupakan tempat pemilihan Narendra Modi, telah membuat kekhawatiran kaum muslimin atas permusuhan partai Perdana Menteri terhadap minoritas muslim.
Meskipun Modi 63 tahun lalu mencalonkan diri dengan slogan Harapan dan Memperbarui Kehidupan, namun masa lalunya yang memiliki sikap buruk terhadap kaum muslimin dan masuknya dia dalam pemilihan dengan bertambahnya serangan anti-Islam di India, sangat mengkhawatirkan kaum muslimin.
Ketidakharmonisan hubungan kaum muslimin dengan partai nasionalis Hindu ini dimulai setelah pembunuhan brutal lebih dari 2 ribu muslim pada tahun 2002 M, di propinsi Gujarat, yakni saat Modi memegang tampuk kepemimpinan Gujarat.
Kaum muslimin lebih dari 180 juta telah membentuk 101 milyard populasi India dan India memiliki populasi muslim terbanyak setelah Indonesia dan Pakistan.
Kaum muslimin India, dimana kurang lebih telah membentuk 13% populasi negara ini dalam waktu yang lama memiliki banyak keluhan atas beragam diskriminasi dan fanatisme terhadap mereka.
Post a Comment
mohon gunakan email