“Membakar balita adalah manifestasi terorisme modern dan hadiah berharga HAM yang didukung oleh Amerika Serikat.”
Begitu hal ini ditegaskan oleh Ramadhan Syarif kepala Front Intifadhah dan al-Quds ketika menanggapi aksi pembakaran yang dilakukan oleh Israel terhadap Ali Saʻd Dawabisy, seorang bayi Palestina, ketika mereka menyerang sebuah rumah di desa Duma, Nablus, beberapa hari lalu.
Syarif menekankan, kejahatan ini membuktikan bahwa rezim Zionis adalah manifestasi slogan “tujuan bisa menjustifikasi setiap cara”. Mereka tidak segan-segan melakukan aneka bentuk kejahatan guna menggapai tujuan-tujuan setanis mereka, dan bahkan mereka tega membakar seorang balita secara hidup-hidup demi menunjukkan kebencian kepada muqawamah legal bangsa Palestina.
“Sekarang, seluruh negara dan lembaga internasional yang senantiasa mengambil sikap diam terhadap seluruh kejahatan Israel bertanggung jawab atas kejahatan besar ini,” tukas Ramadhan Syarif.
Kejahatan membakar balita ini, menurut Syarif, adalah bentuk nyata jahiliah modern yang bersumber dari Israel dan didukung penuh oleh Gedung Putih dan kekuatan-kekuatan yang menghamba kepada imperialisme dunia.
“Ini termasuk keanehan masa kini ketika Amerika memampang diri sebagai pembela HAM dan secara terang-terangan mengecam Israel. Tetapi, di balik layar, mereka mendukung penuh rezim pembantai manusia ini,” ungkap Syarif.
Ramadhan Syarif meminta kepada seluruh lembaga internasional dan masyarakat dunia supaya mengambil langkah dan keputusan pasti guna menghentikan kejahatan-kejahatan mengerikan yang dilakukan Israel dan membasmi penjajahan di tanah Palestina.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email