Media-media Suriah dan Timur Tengah mengklaim seorang petinggi keamanan tertinggi Suriah sedang berkunjung ke Arab Saudi guna melakukan pertemuan dengan para petinggi Saudi di Riyadh. Tujuan, eksistensi, dan hasil perundingan ini hingga kini masih rahasia.
Tetapi, tidak jauh kemungkinan bahwa Suriah ingin memberikan peringatan terakhir kepada Riyadh akan akibat buruk melakukan campur tangan dalam urusan negara-negara Timur Tengah dan mempersenjatai kelompok-kelompok takfiri.
Realita yang ada adalah dalam empat tahun terakhir ini, Arab Saudi beserta Qatar dan Emirat dengan dukungan Ankara sedang melakukan sebuah perjudian berbahaya. Tujuan perjudian ini adalah memukul telak garis muqawamah dan memarginalkan peran Republik Islam Iran.
Iran dan Suriah saling memiliki sebuah hubungan yang sangat istimewa. Dari sejak krisis Suriah meletus dengan dukungan Arab dan Barat terhadap kelompok penentang Basyar Asad, kubu oposisi Asad ini menerima aneka ragam bantuan finansial dari Amerika dan Uni Eropa serta Arab Saudi dan Mesir. Sangatlah lumrah apabila penyokong bantuan yang notabene memiliki koalisi kuat dengan Israel ini berharap mereka melakukan aksi-aksi penting untuk melawan Asad.
Tetapi, yang terjadi malah sebaliknya. Kini Iran mampu memainkan peran dan pengaruh di Timur Tengah. Kekuatan dan keakraban antara Suriah, Iran, Hamas, Hizbullah, dan Jihad Islami dianggap sebagai sebuah tantangan dan koalisi besar yang sedang menghantui keamanan Israel. Dalam rantai koalisi ini, Suriah memainkan peran sebagai jembatan penghubung. Untuk itu, Barat dan negara-negara Teluk Persia seperti Arab Saudi dan Turki ingin menumbangkan rezim Asad yang sudah tentu bisa memupus harapan Iran dan garis Muqawamah.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email