Pesan Rahbar

Home » » Salehi: Iran Bangun Rumah Sakit Nuklir

Salehi: Iran Bangun Rumah Sakit Nuklir

Written By Unknown on Sunday 16 August 2015 | 17:32:00

Kepala Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) Ali Akbar Salehi

Iran akan membangun rumah sakit khusus nuklir dalam waktu dekat, kata direktur nuklir Iran.
“Pembangunan rumah sakit akan segera berlangsung,” kata Direktur Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) Ali Akbar Salehi, menambahkan semua rencana telah disampaikan kepada Presiden Hassan Rouhani.

Di antara tujuan program nuklir Iran adalah untuk menggunakan teknologi ini di bidang kedokteran, yaitu untuk menelitian dan pengembangan serta memproduksi radiomedicines.

Iran satu-satunya negara di Timur Tengah yang memproduksi radiomedicines.
Pejabat tinggi itu menggarisbawahi bahwa lebih dari satu juta pasien di negara tersebut menggunakan radiomedicines produk lokal, menambahkan Iran adalah satu-satunya produsen obat-obatan seperti ini di Timur Tengah.

“Tidak ada negara lain di Timur Tengah yang mampu melakukan ini,” kata Salehi, menambahkan Iran mengekspor radiomedicines juga.

Radionmedicines diproduksi oleh Iran secara normal, kata kepala AEOI; Namun, ia mencatat, negaranya diatur akan menjadwalkan untuk membakukan radiomedicines yang di produksi di dalam negeri, sehingga sesuai standar internasional dan menjadikan Republik Islam sebagaieksportir utama di pasaran.

Sentra fugal Iran
Salehi lebih menyinggung upaya tak kenal lelah para ilmuwan Iran dalam mengembangkan sentrifugal sebagai bagian dari nuklir damai negara itu.

Foto menunjukkan sentrifugal pengayaan uranium di sebuah pameran prestasi nuklir Iran di Universitas Shahid Beheshti di Teheran April 20, 2009.

Dia mengatakan Iran telah memproduksi dan menguji 8 sentrifugal sejak tahun 1990, menambahkan mereka terbukti sukses secara bertahap selama produksinya, yang “membutuhkan waktu.” “Sekarang, mesin (sentrifugal) IR6 dan IR8 adalah mesin yang dapat kami gunakan di masa depan,” kata Kepala AEOI.

Dalam sebuah wawancara dengan majalah Science yang diterbitkan di situsnya pada 12 Agustus 2015, Salehi menyinggung isu sentrifugal sebagai salah satu isu panas selama negosiasi antara Teheran dan enam kekuatan dunia atas program nuklir Iran.

Dia mengatakan kepada majalah itu bahwa kedua belah pihak telah menemukan beberapa jalan tengah dalam masalah sentrifugal canggih dan bekerja R & D yang relevan.

Perwakilan dan ahli nuklir dari Iran dan kelompok kekuatan dunia – Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia, Cina, dan Jerman – berhasil menyelesaikan kesepakatan Rencana Aksi Bersama Menyeluruh (JCPOA) di Wina pada tanggal 14 setelah 18 hari perundingan intensif yang dibatasi sekitar 23 bulan.

Di bawah JCPOA itu, pembatasan kegiatan nuklir Iran dimasukkan dengan ganti, antara lain, penghapusan semua sanksi ekonomi dan keuangan terhadap Republik Islam.

Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Federica Mogherini (Kiri) dan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menghadiri konferensi pers akhir pembicaraan nuklir Iran di Wina, Austria pada tanggal 14 Juli 2015. (Foto: AFP)

Iran menguasai siklus bahan bakar nuklir
Salehi juga menggarisbawahi bahwa Iran bekerja untuk menguasai siklus bahan bakar nuklir, mengungkapkan harapannya bahwa negaranya akan dapat “menyelesaikan siklus bahan bakar” melalui kerja sama internasional dan sesuai batas yang diterapkan.

“Kami akan berbicara dengan Rusia dalam kerjasama [Teheran-Moskow] dalam waktu dekat untuk menghasilkan beberapa pembahasan bahan bakar [nuklir] per tahun,” kata kepala AEOI.
Dia juga mengatakan Iran, akan bekerja sama dengan China membangun kompleks nuklir di kota Arak, yang akan menjadikan Iran sebagai negara maju dalam beberapa dekade dengan menguasai teknologinya.

Pembicaraan juga dilakukan dengan China untuk pembangunan dua pembangkit listrik lainnya di Iran, Salehi mencatat.

Iran tidak memiliki senjata nuklir
Salehi lebih lanjut menegaskan posisi Iran bahwa mereka tidak mengejar senjata atom, mengingat fatwa dari Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, yang melarang pengembangan dan penggunaan senjata nuklir.

Iran telah mengumumkan berkali-kali bahwa mereka tidak berusaha untuk memproduksi senjata nuklir karena pengembangan nuklir bertentangan dengan baik prinsip-prinsip kemanusiaan dan ajaran agama.

(Mahdi-News/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: