Ketua Badan Pengawas HAM Iran mengkabarkan penyerahan piagam penghargaan kepada aktivis HAM Yaman dan ulama Ahlu Sunah Dunia Islam.
Mahmud Jawad Larijani, Ketua Badan Pengawas HAM Iran dalam acara peringatan Hari HAM kemarin sore hari mengatakan, “Isu HAM saat ini merupakan isu terpenting dunia dan puji syukur Tuhan hingga saat ini Republik Islam Iran telah banyak melakukan aktifitas-aktifitas kemanusiaan.”
Ia menambahkan, “Permasalahan hak-hak asasi umat manusia di dunia begitu pentingnya sehingga tak ada masalah lain yang lebih diprioritaskan dari padanya.”
Larijani juga mengatakan, “Isu HAM dapat menjadi titik temu bagi umat manusia dari latar belakang apapun, yang jika diperhatikan dengan sebaik-baiknya dapat menjadi simbol peradaban yang agung.”
Mengingat isu Islamophobia yang menurutnya berlawanan dengan HAM, Larijani menegaskan, “Hak kebebasan manusia tidak bisa disalah artikan sehingga Islam dianggap sebagai penentang kebebasan dan HAM.”
Ia menambahkan, “Pada dasarnya manusia bebas untuk memilih jalan Islam sebagai pola kehidupannya dan jika hal itu dicegah justru artinya melanggar HAM.”
Mahmud Jawad Larijani menegaskan, “Terkadang yang kami lihat meski PBB sekalipun berpandangan miring terhadap agama Islam dan menuduh agama ini sebagai penolak kebebasan dan hak-hak asasi manusia. Namun mereka perlu sadari bahwa pola pikir mereka salah.”
Dalam acara tersebut beberapa aktivis HAM dari Yaman dan ulama Ahlu Sunah yang hadir mendapatkan piagam penghargaan. Pada tahun-tahun sebelumnya piagam-piagam penghargaan HAM juga diserahkan kepada aktivis-aktivis Ghaza yang menyumbangkan tenaganya untuk membangun rumah sakit di Palestina dan juga ulama-ulama Ahlu Sunah atas jasa mereka memerangi terorisme.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email