Surat Ayatullah Makarim Shirazi dalam bahasa Arab yang ditujukannya kepada Rektor Universitas Al Azhar Kairo Mesir, Syaikh DR. Ahmad al Tayyib:
Bismilllahirrahmani Rahim
Dengan datangnya hari kebahagiaan Idul Fitri sebagai waktu yang paling indah, maka saya mengucapkan selamat untuk anda.
Sebagai awal, saya mengucapkan terimakasih kepada anda yang telah menyajikan materi dalam program televisi “Hadits Syaikh al Azhar” yang disiarkan selama bulan Ramadhan, khususnya mengenai perbedaan pendapat yang berkembang di Sunni dan Syiah mengenai masalah keimamahan dan sahabat, yang tampak dari penyampaian anda, ada usaha besar untuk merekatkan ukhuwah dan persatuan antara kaum Muslimin.
Dari penyampaian-penyampaian anda pada program televisi tersebut ada beberapa hal yang begitu membahagiakan hati kami. Diantaranya pernyataan anda, “Syiah dan Sunni adalah dua sayap umat Islam. Dan semua kejadian yang sampai saat ini terjadi antara Sunni dan Syiah adalah usaha keras yang hendak menghantam umat Islam melalui senjata [pembunuhan dan perang antar mazhab]. Bagi Al Azhar selama Sunni dan Syiah beriman pada dua kalimat syahadat, maka tidak ada perbedaan antara Sunni dan Syiah.”
Pernyataan anda tersebut lahir dari pemahaman yang mendalam, pikiran yang adil dan keimanan yang kuat. Namun perkenankan saya memberikan beberapa poin tanggapan mengenai program televisi tersebut.
Pertama, mengenai masalah permusuhan dan pelecehan yang kadang dilontarkan sebagian orang-orang Syiah kepada sebagian sahabat Nabi Saw sebagaimana yang telah anda sampaikan pada ceramah anda, maka kami katakan, ulama-ulama Syiah yang muktabar dan diakui di dunia Islam-Syiah juga mengecam hal tersebut dan menyatakan berlepas diri dari perbuatan tersebut. Hanya dari kalangan Syiah awam yang tidak tahu menahu yang kemudian ikut-ikutan melakukan hal tersebut.
Kedua, menurut kami sebagian dari poin yang anda sampaikan dalam program televisi tersebut khususnya mengenai pemahaman dan keyakinan Syiah, adalah hal-hal yang sebelumnya harus didiskusikan untuk menghindari kesalahpahaman.
Dengan memberikan penghormatan setinggi-tingginya kepada tuan, keyakinan Syiah yang disampaikan melalui media dan secara sepihak dapat memicu timbulnya kesalahpahaman dan membesarnya perselisihan antara Sunni dan Syiah dan perselisihan yang timbul dari kesalahpahaman tersebut menggembirakan pihak musuh, karena mempermudah tujuannya untuk memecah belah umat Islam.
Jika sekiranya hal-hal tersebut dibicarakan dan disampaikan dalam majelis ilmu dengan menghadirkan ulama dari dua mazhab Sunni dan Syiah, kemudian melalui proses penelitian, tentu jauh lebih baik, bukan disampaikan secara sepihak dan dipublish melalui media massa.
Oleh karena itu, kami memberikan usulan agar diselenggarakan sebuah konferensi atau pertemuan ilmiah antara ulama-ulama yang paling layak mewakili kedua mazhab Sunni dan Syiah untuk membincangkan hal-hal yang selama ini dianggap berbeda dengan maksud mencari titik temu dalam mazhab-mazhab Islam sehingga membantu proses terwujudnya persatuan umat Islam. Yang kemudian hasil dari konferensi ilmiah tersebut disampaikan secara terbuka dan disebar luaskan.
Kami berharap agar saran ini diterima oleh tuan sehingga pihak Syiah tidak memilih alternatif dengan memberikan tanggapan balik melalui media massa dan siaran televisi atas pernyataan-pernyataan anda mengenai keyakinan Syiah yang cenderung disalah pahami.
Pada bagian akhir, kembali saya mengucapkan banyak terimakasih atas jasa-jasa dan upaya anda di jalan persatuan Islam. Semoga Allah Swt senantiasa memberikan taufik dan anda tetap senantiasa berada dalam lindungan kasih dan sayangNya.
Qom 29 Ramadhan 1436 H
Nasir Makarim Shirazi
(Mahdi-News/ABNS)
Dengan datangnya hari kebahagiaan Idul Fitri sebagai waktu yang paling indah, maka saya mengucapkan selamat untuk anda.
Sebagai awal, saya mengucapkan terimakasih kepada anda yang telah menyajikan materi dalam program televisi “Hadits Syaikh al Azhar” yang disiarkan selama bulan Ramadhan, khususnya mengenai perbedaan pendapat yang berkembang di Sunni dan Syiah mengenai masalah keimamahan dan sahabat, yang tampak dari penyampaian anda, ada usaha besar untuk merekatkan ukhuwah dan persatuan antara kaum Muslimin.
Dari penyampaian-penyampaian anda pada program televisi tersebut ada beberapa hal yang begitu membahagiakan hati kami. Diantaranya pernyataan anda, “Syiah dan Sunni adalah dua sayap umat Islam. Dan semua kejadian yang sampai saat ini terjadi antara Sunni dan Syiah adalah usaha keras yang hendak menghantam umat Islam melalui senjata [pembunuhan dan perang antar mazhab]. Bagi Al Azhar selama Sunni dan Syiah beriman pada dua kalimat syahadat, maka tidak ada perbedaan antara Sunni dan Syiah.”
Pernyataan anda tersebut lahir dari pemahaman yang mendalam, pikiran yang adil dan keimanan yang kuat. Namun perkenankan saya memberikan beberapa poin tanggapan mengenai program televisi tersebut.
Pertama, mengenai masalah permusuhan dan pelecehan yang kadang dilontarkan sebagian orang-orang Syiah kepada sebagian sahabat Nabi Saw sebagaimana yang telah anda sampaikan pada ceramah anda, maka kami katakan, ulama-ulama Syiah yang muktabar dan diakui di dunia Islam-Syiah juga mengecam hal tersebut dan menyatakan berlepas diri dari perbuatan tersebut. Hanya dari kalangan Syiah awam yang tidak tahu menahu yang kemudian ikut-ikutan melakukan hal tersebut.
Kedua, menurut kami sebagian dari poin yang anda sampaikan dalam program televisi tersebut khususnya mengenai pemahaman dan keyakinan Syiah, adalah hal-hal yang sebelumnya harus didiskusikan untuk menghindari kesalahpahaman.
Dengan memberikan penghormatan setinggi-tingginya kepada tuan, keyakinan Syiah yang disampaikan melalui media dan secara sepihak dapat memicu timbulnya kesalahpahaman dan membesarnya perselisihan antara Sunni dan Syiah dan perselisihan yang timbul dari kesalahpahaman tersebut menggembirakan pihak musuh, karena mempermudah tujuannya untuk memecah belah umat Islam.
Jika sekiranya hal-hal tersebut dibicarakan dan disampaikan dalam majelis ilmu dengan menghadirkan ulama dari dua mazhab Sunni dan Syiah, kemudian melalui proses penelitian, tentu jauh lebih baik, bukan disampaikan secara sepihak dan dipublish melalui media massa.
Oleh karena itu, kami memberikan usulan agar diselenggarakan sebuah konferensi atau pertemuan ilmiah antara ulama-ulama yang paling layak mewakili kedua mazhab Sunni dan Syiah untuk membincangkan hal-hal yang selama ini dianggap berbeda dengan maksud mencari titik temu dalam mazhab-mazhab Islam sehingga membantu proses terwujudnya persatuan umat Islam. Yang kemudian hasil dari konferensi ilmiah tersebut disampaikan secara terbuka dan disebar luaskan.
Kami berharap agar saran ini diterima oleh tuan sehingga pihak Syiah tidak memilih alternatif dengan memberikan tanggapan balik melalui media massa dan siaran televisi atas pernyataan-pernyataan anda mengenai keyakinan Syiah yang cenderung disalah pahami.
Pada bagian akhir, kembali saya mengucapkan banyak terimakasih atas jasa-jasa dan upaya anda di jalan persatuan Islam. Semoga Allah Swt senantiasa memberikan taufik dan anda tetap senantiasa berada dalam lindungan kasih dan sayangNya.
Qom 29 Ramadhan 1436 H
Nasir Makarim Shirazi
(Mahdi-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email