Pesan Rahbar

Home » » Warga Kulit Hitam Amerika Menuntut Perlindungan Terhadap Kekerasan

Warga Kulit Hitam Amerika Menuntut Perlindungan Terhadap Kekerasan

Written By Unknown on Sunday 23 August 2015 | 11:53:00


Warga kulit hitam Amerika menggelar aksi Menuntut Perlindungan Hidup Warga Kulit Hitam secara bersama-sama untuk menghentikan kekerasan-kekerasan yang sering dilakukan polisi-polisi Amerika terhadap mereka.

Sebagaimana yang diberitakan oleh Los Angeles Times, gerakan Menuntut Perlindungan Hidup Warga Kulit Hitam adalah sebuah kampanye yang digelar oleh warga berkulit hitam di Amerika untuk menuntut perlindungan terhadap kekerasan yang sering dilakukan terhadap mereka, khususnya dari pihak polisi-polisi Amerika yang sering kali bertindak secara rasis.

Mereka menuntut beberapa hal, di antaranya membatasi tindak kekerasan yang boleh dilakukan polisi terhadap mereka, memasang kamera di pakaian polisi untuk merekam perilaku mereka dan lain sebagainya.

Mereka juga menuntut agar para polisi yang bertindak kejam dan jahat terhadap warga kulit hitam untuk didenda seberat-beratnya.

Gerakan ini sengaja dimulai mendekati masa-masa pemilu Amerika tahun 2016. Berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan oleh CNN, lebih dari sepertiga penduduk Amerika mendukung kampanye tersebut.

Kampanye Menuntut Perlindungan Hidup Warga Kulit Hitam dimulai oleh tiga aktivis HAM untuk melindungi hak-hak warga kulit hitam di Amerika Serikat.

Sebelumnya di awal bulan Agustus sempat terjadi bentrokan antara polisi dan warga yang berunjuk rasa menuntut hak-hak warga berkulit hitam di Amerika. Bentrokan tersebut terjadi setelah unjuk rasa secara damai berlangsung selama 24 jam. Unjuk rasa di Ferguson digelar dalam rangka mengenang hari terbunuhnya Michael Brown seorang kulit hitam oleh seorang polisi kulit putih Amerika.

Michael Brown seorang warga kulit hitam terbunuh pada tahun 2014 akibat tembakan enam peluru yang menembus kepala dan dadanya. Terbunuhnya Michael Brown terekam kamera CCTV. Menurut yang diisukan, Michael Brown berusaha menyerang polisi kulit putih, namun sebagian saksi mata mengatakan saat itu Michale Brown mengangkatkan kedua tangannya.

(Shabestan/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: