Jubir Komisi Keamanan Nasional dan Politik Luar Negeri Majelis Iran menyatakan bahwa Arab Saudi tidak layak memegang kunci Ka’bah. Ia mengatakan, “Kemungkinan kasus jatuhnya crane setelah liburan akan dikaji dan dibicarakan lebih lanjut oleh Komisi Keamanan Nasional.”
Sayid Husain Naghawi Husaini anggota Komisi Politik Luar Negeri Majelis saat berbicara dengan wartawan Shabestan tentang korban kejadian jatuhnya crane di Masjidul Haram berkata, “Kejadian seperti ini menunjukkan bahwa Arab Saudi memang tidak layak memegang kunci Baitullah.”
Ia menyatakan, “Saya rasa Dunia Islam harus memikirkan berlangsungnya manasik haji karena kami yakin Arab Saudi tidak memiliki kelayakan untuk memegang kunci Ka’bah.”
Naghawi Husaini menegaskan, “Negara-negara Islam harus berkumpul membuat aturan-aturan yang baku sebagaimana yang dilakukan oleh Persatuan Bangsa-bangsa. Di PBB ada aturan-aturan yang mana Amerika pun tidak bisa seenaknya melangganya. Untuk ibadah haji kita memerlukan hal yang sama, sehingga Arab Saudi juga harus tunduk pada aturan-aturan baku yang dibuat oleh negara-negara Islam untuk berlangsungnya ibadah haji dengan aman.”
Ia menghimbau, “Pada dasarnya Lembaga Konfrensi Islami harus memikirkan masalah ini, sehingga kepengurusan Rumah Allah tidak hanya ada di tangan Arab Saudi saja, namun seluruh negara-negara umat Islam juga punya andil.”
Naghawi Husaini juga menambahkan, “Kasus ini setelah liburan akan dibahas dan dikaji dalam komisi keamanan nasional majelis.”
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email