Ritual ibadah politik salat Jumat Tehran, Iran, kemarin dipimpin oleh Ayatullah Muwahhidi Kermani. Banyak isu yang diutarakan dalam khutbah salat Jumat kali ini.
Salah satu isu yang diangkat oleh Ayatullah Kermani dalam khutbah kali ini adalah tema hangat kelompok teroris Daʻisy yang sekarang sedang sibuk membantai masyarakat muslim di Iraq dan Suriah.
“Amerika Serikat sebenarnya ingin menyetir Daʻisy. Mereka sedang berbohong ketika mengklaim inginmembasmi kelompok teroris ini,” ujar Ayatullah Kermani.
Ayatullah Kermani menukaskan, rakyat yang hidup di Iraq dan Suriah sudah kehilangan tempat tinggal dan kehidupan mereka. Semua itu terjadi lantaran kejahatan-kejahatan yang telah dilakukan oleh Daʻisy.
Ayatullah Muwahhidi Kermani kembali menekankan, dengan membentuk koalisi dengan beberapa negara Arab, Amerika mengklaim ingin membasmi Daʻisy secara tuntas.
“Amerika hanya ingin menyetir Daʻisy. Di daerah yang diinginkan, Amerika mengizinkan Daʻisy berbuat setiap bentuk kejahatan. Akan tetapi, di daerah yang tidak diinginkan, Washington tidak sedikit pun membuka peluang bagi Daʻisy untuk berbuat kejahatan,” tukas Ayatullah Kermani.
Di bagian lain khutbah, Ayatullah Kermani menyinggung penentangan rakyat Inggris atas kehadiran Benjamin Netenyahu di negara mereka.
“Sekarang, kita menyaksikan tuntutan rakyat Inggri supaya Netanyahu diadili. Hingga kini, sudah 103 ribu tanda tangan yang menuntut supaya penjahat perang ini diadili,” ujar Kermani.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email