U.S. Secretary of State John Kerry (L) meets with Israeli Prime
Minister Benjamin Netanyahu at Villa Taverna in Rome December 15, 2014.
Menteri Luar Negeri AS John Kerry
mendiskusikan masalah Iran dengan Perdana Menteri Israel Benjamin
Netanyahu melalui sambungan telepon. Hal itu diungkapkan Kementerian
Luar Negeri AS, Selasa (8/9).
"Menteri Luar Negeri Kerry dan Perdana Menteri Netanyahu mengulangi kembali pentingnya mendorong mundur aktivitas destabilisasi Iran di kawasan. Keduanya juga setuju untuk melanjutkan diskusi ini dalam beberapa pekan mendatang," ujar juru bicara Kemenlu John Kirby.
Kirby juga menegaskan komitmen AS dalam membantu keamanan Israel dan melanjutkan kerja sama militer serta keamanan.
Pada Selasa (8/9), Presiden AS Barack Obama berhasil mengamankan 41 suara senat untuk meloloskan kesepakatan nuklir Iran. Suara itu cukup untuk mengeblok langkah dewan jika nanti memutuskan tidak menyetujui kesepakatan nuklir.
Kirby mengatakan, Kerry dan Netanyahu mendiskusikan beragama isu, termasuk kemungkinan peningkatan aktivitas militer Rusia di Suriah. RUsia meruipakan sekutu lama rezim Assad.
(Republika/ABNS)
"Menteri Luar Negeri Kerry dan Perdana Menteri Netanyahu mengulangi kembali pentingnya mendorong mundur aktivitas destabilisasi Iran di kawasan. Keduanya juga setuju untuk melanjutkan diskusi ini dalam beberapa pekan mendatang," ujar juru bicara Kemenlu John Kirby.
Kirby juga menegaskan komitmen AS dalam membantu keamanan Israel dan melanjutkan kerja sama militer serta keamanan.
Pada Selasa (8/9), Presiden AS Barack Obama berhasil mengamankan 41 suara senat untuk meloloskan kesepakatan nuklir Iran. Suara itu cukup untuk mengeblok langkah dewan jika nanti memutuskan tidak menyetujui kesepakatan nuklir.
Kirby mengatakan, Kerry dan Netanyahu mendiskusikan beragama isu, termasuk kemungkinan peningkatan aktivitas militer Rusia di Suriah. RUsia meruipakan sekutu lama rezim Assad.
(Republika/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email