Tentara Yaman dan Komite Rakyat telah meluncurkan serangkaian serangan balasan baru ke situs militer Saudi di barat daya kerajaan.
Saluran berita Al-Masirah Yaman melaporkan pada Selasa (8/9/15) bahwa pasukan Yaman melepaskan serangan roket pada markas penjaga perbatasan Saudi di Dhahran al Janub.
Tidak ada laporan tentang korban jiwa dan kemungkinan tingkat kerusakan yang ditimbulkan tidak segera tersedia.
Serangan lain yang dilakukan oleh pasukan Yaman pada Selasa menargetkan situs militer Khojrah Arab Saudi di barat daya wilayah Jizan perbatasan kerajaan, menewaskan dan melukai sejumlah tentara Saudi.
Sementara itu, lebih dari 20 warga Yaman tewas dalam gelombang serangan udara Saudi di kota Beihan di provinsi Shabwah tenggara Yaman.
Pesawat-pesawat tempur Saudi juga menargetkan kapal yang membawa nelayan India di lepas pantai al-Khukhah di provinsi Hudaydah barat Yaman, menewaskan hampir 22 penumpannya.
Laporan mengatakan bahwa pasukan asing kembali bergabung dalam agresi Saudi terhadap Yaman yang dilanda perang. Sebanyak 1.000 pasukan militer Qatar, yang didukung oleh lebih dari 200 kendaraan lapis baja dan 30 helikopter tempur Apache, sejauh ini bergabung dengan pasukan Saudi.
Sebanyak 6.000 tentara Sudan juga akan diperkirakan akan bergabung dengan pasukan darat Saudi dalam agresi terhadap negara miskin itu.
Pada tanggal 26 Maret, Arab Saudi mulai agresi terhadap Yaman – tanpa mandat PBB – dalam upaya untuk melemahkan gerakan Houthi Ansarullah dan mengembalikan kekuasaan mantan presiden Yaman, Abd Rabbuh Mansur Al-Hadi, sekutu setia Riyadh.
Konflik sejauh ini telah menewaskan sekitar 4.500 orang tewas dan ribuan lainnya luka-luka, kata PBB. Namun sumber lokal Yaman, mengatakan angka kematian jauh lebih tinggi. []
(Mahdi-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email