Pesan Rahbar

Home » » Syiah suka melaknat? Berikut Penjelasannya

Syiah suka melaknat? Berikut Penjelasannya

Written By Unknown on Monday, 28 September 2015 | 07:34:00


Banyak yang membenci kita karena mendengar “Syiah melaknat fulan…” Karena memang kata “laknat” itu sendiri sedikit panas jika terdengar ke telinga, apa lagi telinga seorang yang awam. Tentunya mereka juga terkejut jika kita, orang yang bermazhab Syiah, sering melaknat dan memang kita diajarkan untuk melaknat!

Mungkin tugas kita adalah meluruskan pengertian laknat; bahwa laknat tidak seperti apa yang mereka pikirkan. Atau justru kita sendiri tidak tahu maksud laknat?

Laknat yang sering disebut dalam ziarah Asyura berbeda dengan laknat yang telah menjadi istilah dalam bahasa kita. Ucapan laknat dalam bahasa kita adalah ungkapan kasar yang menunjukkan kekesalan terhadap seseorang yang betul-betul dibenci. Tidak hanya itu saja! Ada satu hal lagi yang membedakan laknat tersebut dengan laknat yang dimaksud dalam ziarah ini. Perbedaannya adalah, laknat dalam bahasa sehari-hari kita dapat diucapkan oleh siapa saja, baik orang yang benar maupun yang salah. Sedang laknat dalam agama kita hanya ungkapan orang yang benar; laknat tidak bisa diucapkan oleh orang yang salah. Mengapa?

Jawabannya, karena laknat adalah doa. Bukankah dalam melaknat kita mengucapkan “Ya Allah laknatlah…” Artinya kita meminta, memohon Allah untuk melaknat seseorang. Jelas bukan kita yang melaknat, tapi kita meminta Allah untuk melaknat. Kita sebagai hamba Allah tidak memiliki hak untuk melaknat! Karena hanya Allah yang bisa melaknat. Bukankah laknat adalah lawan dari rahmat? Sebagaimana kita tidak bisa memberi rahmat, karena hanya Allah yang maha merahmati, kita juga tidak bisa melaknat, karena Allah yang maha melaknat.

Saya tidak mengingkari bahwa selain hanya berdoa agar Allah melaknat orang-orang tertentu, kita harus memiliki tekat untuk memusuhi semua musuh-musuh Allah; namun perlu diingat, semua itu hanya dan hanya karena Allah. Sebagaimana Imam Ali yang tidak mau membunuh musuhnya karena emosinya, ia membunuh musuh karena Tuhannya. Seperti itu juga seharusnya kita.

Jadi, laknat adalah lawan rahmat. Laknat berarti tiadanya rahmat. Saat kita melaknat, berarti kita meminta Allah untuk tidak merahmati.

Dengan arti laknat yang telah dijelaskan, mari merenungi bagaimana kita mempraktekkan laknat. Oleh karenanya, kita yang seharusnya melaknat dengan maksud berdoa agar Allah menjauhkan rahmat-Nya, jika kita melakukannya sama seperti “mencaci” dan “memaki” atas dasar emosi kita, jelas kita salah! Itu bukanlah laknat yang diajarkan kepada kita. Jika kita seperti itu, apa beda kita dengan musuh-musuh kita yang juga mencaci dan memaki Islam serta umatnya?

(Hauzah-Maya/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: