Pesan Rahbar

Home » » Terancam Ditangkap, Mahathir Tidak Ciut Nyali

Terancam Ditangkap, Mahathir Tidak Ciut Nyali

Written By Unknown on Thursday 10 September 2015 | 06:52:00

Mahathir Mohamad mendatangi kelompok demonstran yang meminta PM Nazib Razak mundur (Foto: The Guardian)

Mantan perdana menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, telah kembali dari perjalanannya ke luar negeri. Ia pun menyatakan siap untuk diperiksa terkait pernyataannya terhadap Perdana Menteri Najib Razak.

Saat aksi demonstrasi yang melanda Malaysia selama dua hari berturut-turut beberapa waktu lalu, Mahathir meminta Najib untuk mundur. Mahathir juga menuding Najib terlibat korupsi yang menyebabkan negara berhutang kepada kelompok investasi 1MDB.

Pernyataan inilah yang membuat Mahathir harus berurusan dengan pihak berwajib Malaysia. Kendati begitu, Mahathir tidak ciut nyali dan balik menantang pihak kepolisian. "(Biarkan mereka) menyelidik. Itu pekerjaan mereka," ujarnya seperti dikutip dari Reuters, Rabu (9/9/2015).

Ketika ditanya kemungkinan ia akan ditangkap karena pernyataannya itu, Mahathir mengaku siap menerima konsekuensi tersebut. "Saya pikir mereka tidak harus melakukan itu. Tapi saya akan mematuhinya," kata Mahathir.

Mahathir terlihat muncul dalam salah satu aksi demo yang digelar selama dua hari, dan dia selalu berbicara kepada media. Pada demo hari pertama, Sabtu pekan lalu, Mahathir dan istrinya Siti Hasmah, terlihat hadir. Dia mengaku datang untuk melihat demonstrasi anti-Najib.

Keesokan harinya, yakni pada hari Minggu, pasangan itu naik kereta ke pusat kota dan mengadakan konferensi pers singkat di sebuah restoran. Mantan PM Malaysia yang berkuasa selama 22 tahun itu mengatakan, bahwa ia tidak mendukung tuntutan demonstran “Bersih 4”, Mahathir mengaku hanya ingin melihat Najib mengundurkan diri.

”Satu-satunya cara untuk kembali ke aturan hukum adalah untuk menghapus Perdana Menteri ini. Dan, untuk menghapus dia, orang-orang harus menunjukkan people power,” kata Mahathir.

(Sindo-News/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: