Kemarin sore, Sabtu (10/1), telah digelar seminar bertajuk persatuan Islam di kota Lahore, Pakistan. Seminar ini dihadiri para ulama dari kalangan Syiah dan Ahli Sunnah wal Jamaah.
Ayatullah Muhsin Araki, kepala Lembaga Pendekatan Mazhab-mazhab Islam, mewakili Republik Islam Iran menghadiri seminar persatuan Islam ini.
Dalam kesempatan orasi, Ayatullah Araki menekankan bahwa Sunnah Rasulullah saw senantiasa menegaskan persatuan dan melarang perpecahan.
“Dalam setiap sistem Islam seperti sistem ekonomi, sitem politik, dan sistem kebudayaan, Syiah dan Ahli Sunnah tidak memiliki perbedaan. Untuk itu, kita bisa memulai dari titik ini dan membangun persatuan,” tukas Ayatullah Araki.
Sekalipun demikian, Ayatullah Araki masih mengakui memang ada perbedaan pandangan. Akan tetapi, semua itu hanya bersifat sangat parsial.
“Semua perbedaan parsial ini bisa dituntaskan dengan dialog dan diskusi bersama,” tukasn Ayatullah Araki.
Ayatullah Muhsin Araki mengusulkan supaya sebuah uniti dibentuk seperti uniti yang telah berhasil dibentuk oleh negara-negara Eropa.
“Mungkin untuk langkah pertama hanya lima negara Islam yang siap menjadi anggota. Akan tetapi, lama kelamaan, negara-negara Islam yang lain pasti akan bergabung. Mengapa kita harus menggunakan tenaga Muslimin untuk membunuh Muslimin yang lain? Mengapa kekayaan Muslimin harus dimanfaatkan untuk memakmurkan negara-negara Barat?” ujarnya.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email