Seorang Jenderal pensiunan Angkatan Udara AS mengatakan serangan udara Rusia di Suriah “sangat efektif” karena targetnya kelompok-kelompok militan yang melawan angkatan bersenjata Suriah.
“Artinya misi Rusia bekerja,” pensiunan Angkatan Udara Letnan Jenderal Thomas McInerney mengatakan kepada The Washington Times.
McInerney mengatakan misi serangan Rusia di Suriah lebih efektif dari AS, dalam mengintimidasi para militan. Namun, ia menuduh Moskow menjalankan serangan sembarangan yang membuat “banyak kerusakan.”
Komentar mantan jenderal itu datang setelah sebuah kelompok riset yang berbasis di Washington menyimpulkan bahwa serangan udara Rusia sangat memukul militan yang didukung AS yang memerangi pemerintah Presiden Bashar al-Assad.
Institut Studi Perang itu mengatakan pesawat-pesawat tempur Rusia dan helikopter tempurnya melakukan serangan mendadak terhadap posisi Daesh (ISIS).
Studi, “Serangan Udara Rusia di Suriah,” menyatakan bahwa Rusia mengkoordinasikan targetnya dengan pasukan darat Suriah.
Penilaian ini menguatkan pernyataan Pentagon bahwa tujuan utama dari Presiden Rusia Vladimir Putin sejak mereka meluncurkan serangan udaranya pada 30 September telah menghancurkan militan dukung AS — yang merupakan strategi Presiden Barack Obama di Suriah yang penting.
Amerika Serikat – dengan bantuan dari sekutu regionalnya terutama Turki, Yordania dan Arab Saudi – telah mempersenjatai dan melatih militan untuk memerangi pemerintah Suriah.
Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan Raja Arab Saudi Salman berjanji untuk lebih meningkatkan kemampuan militan yang beroperasi di Suriah, untuk menekan untuk Presiden Assad. []
(Mahdi-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email