Ustad, maaf mau Tanya tetapi melenceng dr status d atas. Perihal Penyebutan Nama Imam Ali as dalam azan, siapakah yang pertama menggunakan penyebutan Nama Imam Ali as d Dalam azan? Apakah Rasulillah ustad?
Jawaban:
Delnia: Menurut berbagai riwayat yang diantaranya di kitab sunni yang berjudul “al-Salaafah” karya Syaikh ‘Abdullah al-Maraaghii al-Meshri diriwayatkan bahwa yang pertama menambahkannya itu adalah Salmaan al-Faarisi ra Setelah perintah Nabi saww terhadap pembaiatan kepada imam Ali as di Ghadiir Khum. juga disebutkan bahwa Abu Dzar ra.
Riwayat yang mengatakan Salmaan ra, mengatakan:
أنّ سلمان الفارسي ذكر فيهما ـ أي في الأذان والإقامة ـ الشهادة بالولاية لعليّ بعد الشهادة بالرسالة في زمن النبي(صلى الله عليه وآله)، فدخل رجل على رسول الله فقال: سمعت أمراً لم أسمع قبل ذلك. فقال: ماهو؟ فقال: سلمان قد يشهد في أذانه بعد الشهادة بالرسالة، الشهادة بالولاية لعليّ. فقال: سمعتم خيراً.
Sesungguhnya Salmaan al-Faarisii, di jaman Nabi saww, menyebutkan dalam keduanya -adzan dan iqomah- kesaksian terhadap wilayah/keimamahan untuk imam Ali as Setelah kesaksian terhadap kerasulan Nabi saww. Lalu satu orang mendatangi Nabi saww dan berkata: “Aku mendengar sesuatu yang tidak pernah kudengar sebelumnya.” Nabi saww bertanya: “Apa itu?” Dia berkata: “Salmaan terkadang bersaksi dalam adzannya dengan kewilayahan Ali Setelah kesaksiannya terhadap kerasulan.” Nabi saww berkata: “Kamu mendengar sesuatu yang baik.”.
Riwayat yang mengatakan bahwa Abu Dzar ra yang pertama melakukannya mengatakan:
وفيه رواية اُخرى أنّ أباذرّ يذكر في الأذان بعد الشهادة بالرسالة ذلك، ويقول: أشهد أنّ عليّاً وليّ الله، فأخبر بذلك رسول الله(صلى الله عليه وآله) فقال: كذلك أو نسيتم قولي في غدير خم: من كنت مولاه فعليّ مولاه؟ ـ
Abu Dzar menambahkan kesaksian kepada wilayah imam Ali as Setelah kesaksiannya terhadap kerasulan dan berkata: “Aku bersaksi bahwa Ali adalah wakil/wali Allah.” Lalu orang-orang menyampaikannya kepada Rasulullah saww. Lalu beliau saww berkata: “Memang demikian kenyataannya. Apakah kalian lupa perkataanku di Ghadiir Khums: ‘Siapa yang menganggap aku Sebagai pemimpimnya, maka Ali adalah pemimpinnya juga” ???
Akan tetapi, perlu diketahui bahwa pembolehan itu, anggap hadits ini memang demikian, maka bermaksud pembolehan, bukan pensunnahan dan, apalagi pewajiban.
Tambahan:
Hasits-hadits itu, walau Saya belum melihat kitabnya sendiri dan sanad-sanadnya, tetapi dikuatkan dengan banyak hasits-hadits sunni yang secara tidak langsung,seperti:
1-
عن أبي الحمراء، عن رسول الله (صلى الله عليه وسلم) قال: «لمّا أُسري بي إلى السماء، إذا على العرش مكتوب: لا إله إلاّ الله محمّد رسول الله أيّدته بعلي»
Dari Abu al-Hamraa’ dari Rasulullah saww yang bersabda: “Ketika aku israa’ ke langit, tertulis di ‘Arsy: ‘Tiada Tuhan kecuali Allah, Muhammad rasulullah dan kukuatkan dia dengan Ali.’.” (lihat: al-Syifaa’-u Bi Ta’riifi Huquuqi al-Mushthafaa, 1/138; Manaaqib ‘Alii bin Abii Thaalib, karya Ibnu a-Maghaazilii al-Waasithii, 39; al-Riyaadhu al-Nadhratu Fii Manaaqib al-‘Asyarati al-Mubasysyirati, 2/172; Nazhmu Duraru al-Simthain, 120; Majma’u al-Zawaaahid, 9/121; al-Khashaaish al-Kubraa, 1/7; Tafsiir al-Duraru al-Mantsuur, 4/153).
2-
الطبراني بالاسناد عن جابر بن عبدالله الانصاري، قال: قال رسول الله: «مكتوب على باب الجنّة: محمّد رسول الله علي بن أبي طالب أخو رسول الله، هذا قبل أنْ يخلق الله
السماوات والارض بألفي عام»
السماوات والارض بألفي عام»
Thabraani dengan sanadnya dari Jaabir bin ‘Abdullah al-Anshaari berkata bahwa Rasulullah saww bersabda: “Ditulis di pintu surga: (Muhammad rasulullah, ‘Ali bin Abi Thaalib saudara Rasulullah) dimana tulisan ini ditulis sejak dua ribu tahun sebelum Allah mencipta langit dan bumi.” (Kanzu al-‘Ummaal, 11/624; al-Manaaqib, 87).
3-
عن ابن مسعود، عن رسول الله (صلى الله عليه وسلم): «أتاني ملك فقال: يا محمّد (وَاسْأَلْ مَنْ أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رُسُلِنَا)(2) على ما بعثوا، قلت: على ما بعثوا ؟ قال: على ولايتك وولاية علي بن أبي طالب».
فالانبياء السابقون بعثوا على ولاية رسول الله وأمير المؤمنين من بعده، أي كلّفوا بإبلاغ هذا الامر إلى أُممهم.
فالانبياء السابقون بعثوا على ولاية رسول الله وأمير المؤمنين من بعده، أي كلّفوا بإبلاغ هذا الامر إلى أُممهم.
DAri Ibnu Mas’uud, dari Rasulullah saww: “Telah datang kepadaku malaikat dan berkata: ‘Wahai Muhammad, tanyakan kepada kami atas tujuan pengutusan para rasul sebelum kamu!’ Akupun bertanya: ‘Atas apa?’ Ia menjawab: ‘Atas kewilayahanmu dan kewilayahan Amirulmu’miniin Setelah kamu.’.” Karena itu, para nabi terdahulu as, diutus untuk kepemimpinan Rasulullah saww dan Amirulmu’miniin setelahnya. Yakni ditugasi untuk menyampaikan hal tersebut. (Lihat di kitabnya Hakim pengarang Mustadrak, dalam kitabnya Ma’rifatu ‘Uluumi al-Hadiits, 96).
______________________________________
dll dari hadits-hadits yang menyusulkan kepemimpinan atau kewilayahan imam Ali as kepada kepemimpinan dan kewilayahan Nabi saww.
(Syiah-Ali/Sinar-Agama/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email