Segmen Keenam Dialog Religi Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam dengan Gereja Katolik Austria diselenggarakan pada hari Senin (5/10), selama tiga hari di Wina.
Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam, segmen dialog ini diselenggarakan bekerjasama dengan fakulstas Teologi universitas Wina, dengan tajuk “Kerjasama Islam dan Kristen untuk Meningkatkan Kedudukan Nilai-nilai Humanitas, Kebebasan dan Keadilan”.
Hujjatul Islam Abdolhossein Khusoropanah, Ketua Lembaga Penelitian Hikmah dan Filsafat Iran; Ali Muhammad Hilmi, Ketua Markas Dialog antar Agama dan Peradaban organisasi kebudayaan dan komunikasi Islam, Hujjatul Islam Murtazaa Waiz Jawadi Amuli, Ketua Penelitian Ilmu Wahyani Ma’arij, Karen Khanlari, Wakil Armenia Utara di parlemen Islam dan Husein Mir Muhammad Shadiqi, Ketua Jawatan HAM universitas Syahid Behesyti hadir dalam segmen dialog tersebut.
Para cendekiawan muslim dan Kristen dalam dialog yang dimulai pada tanggal 5 -7 ini akan mengetengahkan makalah-makalahnya tentang topik-topik seperti “Dialog tentang kebebasan manusia dan batasan-batasannya dalam perspektif kitab-kitab Samawi”, “Tantangan universalitas kebebasan manusia, kedudukan masyarakat agama, khususnya muslim di republik Austria dan Krisen di Republik Islam Iran”.
Ditetapkan, di penghujung pertemuan, sekumpulan makalah yang diketengahkan oleh dewan Kristen dan muslim akan dicetak dan dipublikasikan dalam dua bahasa, Persia dan Jerman.
Perlu dituturkan, segmen kelima dialog dengan gereja Katolik Austria diselenggarakan pada tanggal 12 Februari 2013 di Teheran, dengan tajuk “Agama, Akhlak dan Hak-hak”.
(IQNA/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email