Seorang remaja Palestina dengan aksi bom istisyhadnya (bom syahid), telah menewaskan dua rabbi Zionis, Sabtu malam (3/10).
Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari harian Maan, dua Rabbi Zinos tewas akibat serangan seorang remaja Palestina dan tiga lainnya luka-luka.
Dua Rabbi yang tewas dalam aksi tersebut adalah Aharon Banita (24), anggota pasukan rezim Zionis dan tinggal di kota Betar Illit dan satunya adalah Neheima Lavi (41) dan termasuk salah seorang Rabbi terkemuka kelompok ekstrem Ateret Cohanim, kota Quds.
Polisi rezim Zionis mengumumkan pelaku serangan adalah remaja 19 tahun bernama Mohanad Shafiq Halbi, dari Ramallah, yang telah syahid dalam aksi tersebut.
Jihad Islam yang Bertanggung Jawab atas Aksi Serangan ke Zionis
Fraksi Jihad Islam Palestina yang mengemban tanggung jawab serangan remaja Palestina ke pemukiman Zionis.
Dawud Shahab, Juru Bicara Jihad Islam mengatakan, semua pasukan Jihad Islam di Tepi Barat dan Quds hendak menjawab kejahatan-kejahatan pendudukan Zionis.
Fraksi Jihad Islam dalam statemennya mengumumkan bahwa Mohanad al-Halabi adalah pelaku aksi pemberani pada Sabtu malam di Quds, lahir pada tahun 1995 dan seorang mahasiswa tahun kedua jurusan hukum, mahasiswa aktif dan putra sulung.
Masjidil Aqsha Dikepung Penuh oleh Rezim Zionis
Markas Informasi Palestina melaporkan, para militer Zionis sejak dini hari Minggu telah mengepung penuh Masjidil Aqsha.
Pasukan rezim penjajah Al-Quds setelah mengepung Masjidil Aqsha, lantas mereka menutup pintunya bagi masyarakat Palestina dan melarang masuk para penduduk Palestina di bawah 50 tahun, yang memaksa aksi remaja Palestina ini, pada waktu salat Subuh di dekat pintu tersebut.
Dari sisi lain, kelompok ekstrem Israel pada Sabtu malam melalui jejaring sosial meminta penduduk Yahudi untuk masuk Masjidil Aqsha secara besar-besaran.
Syahidnya Seorang Palestina di Quds Jajahan
Situs Palestina al-Youm melaporkan, Zionis menembaki seorang remaja Palestina di Quds jajahan, dan membuatnya syahid.
Para militer Zionis, Minggu pagi menembak Fadi Samir ‘Alloun, dari pemukiman Isawiyya, yang terletak di Quds jajahan dan ia syahid.
Menurut laporan, Zionis menembak 10 tembakan ke arah remaja Palestina tersebut di Babul Amud, Quds dan menyebabkannya mati syahid.
Video kejahatan yang dipublikasikan menunjukkan bahwa pemukiman Zionis juga menylogankan kata-kata rasisme atas jasad Palestina.
(IQNA/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email