Konferensi internasional Dialog antar Kebudayaan dan Agama; Pengalaman Yordania sebagai Sebuah Figur dimulai Minggu (4/10), di kota Amman, ibukota Yordania.
Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari situs ISESCO, konferensi ini terselenggara dengan diprakarsai oleh Organisasi Ilmu, Kebudayaan dan Edukasi Islam (ISESCO) yang bekerjasama dengan Kementerian Kebudayaan Yordania.
Konferensi yang diselenggarakan di markas kebudayaan – raja kota Amman, terus berlanjut sampai Senin (5/10).
Sekelompok cendekiawan, para tokoh budayawan, akademik dan diplomatik negara-negara Arab dan Islam hadir dalam konferensi tersebut.
Di antara tujuan penyelenggaran konferensi ini adalah mengkaji dimensi pengalaman negara Yordania dalam merealisasikan risalah publikasi kebudayaan sejati Arab dan Islam, membangun kepabilitas dan kapasitas masyarakat untuk memanfaatkan nilai-nilai mulia humanitas melalui dialog, koeksistensi, menerima pihak lain serta menghargai pendapat dan pandangan selainnya.
Termasuk tujuan penyelenggaraan konferensi tersebut adalah mempekuat kecintaan kepada budaya nasional, melembagakan makna demokrasi yang komitmen dengan HAM, menghormati opini dan penyebaran makna dialog serta memperkuat komunikasi antar kebudayaan manusia.
Dalam konferensi ini diupayakan memperkuat koordinasi dan kerjasama bersama antar lembaga masyarakat madani dan organisasi-organisasi internasional dan regional yang berkaitan dengan kebudayaan.
Di antara topik konferensi ini adalah penggunaan kemajuan global dalam bidang komunikasi, penggunaan informasi dan penggunaan tepat untuk menghantarkannya kepada selainnya serta mengenalkan selainnya dengan kebudayaan Arab dan Islam dan mempelajari budaya-budaya manusia lainnya.
Dr. Abdulaziz Hamid al-Jabouri, pakar kantor kawasan ISESCO di Sharjah hadir dalam konfernsi ini sebagai delegasi ISESCO.
(IQNA/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email