Militan
yang setia kepada mantan Presiden Yaman Abd Rabbuh Mansour Hadi
terlihat di sebuah daerah di kota Sirwah, di provinsi Ma’rib Yaman
Tengah, 28 Oktober 2015. (Foto: AFP)
Sejumlah militan yang setia kepada mantan Presiden Yaman Abd Rabbuh Mansour Hadi tewas dalam sebuah insiden saat pesawat militer Saudi keliru membom posisi mereka di provinsi Ma’rib Yaman tengah.
Sumber militer Yaman, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan pesawat tempur Saudi itu melakukan serangan udaranya di ibukota provinsi Ma’rib yang terletak 250 kilometer timur ibukota, Sana’a, pada Kamis.
Serangan itu menewaskan atau melukai militan yang bersekutu dengan Arab Saudi, kantor berita resmi Saba Yaman melaporkan.
Pada Jumat pagi (30/10/15), pasukan tentara Yaman dan pejuang dari Komite Rakyat meluncurkan tembakan roket ke pangkalan militer al-Shaibani di wilayah Dhahran Arab Saudi yang kaya minyak, namun tidak ada laporan segera tentang kemungkinan korban.
Jet tempur Saudi juga menembak rumah Abdullah al-Fazli, anggota dewan lokal, di provinsi Ta’izz barat daya Yaman; tapi tidak ada laporan tentang korban.
Pada hari Kamis, militan yang didukung Saudi melakukan serangan di timur Sirwah setelah tentara tentara Yaman dan pasukan sekutu dilaporkan membunuh atau melukai sejumlah militan Takfiri dan menghancurkan dua kendaraan militernya di kota yang terletak sekitar 120 kilometer (75 mil) timur dari ibukota itu.
Kemudian pada hari yang sama, jet Saudi melakukan tiga serangan udara di distrik Khawlan di provinsi Sana’a, tetapi tidak ada informasi tentang kemungkinan korban atau tingkat kerusakan.
Pesawat-pesawat tempur Saudi juga membom kota pelabuhan Mokha, yang terletak 346 kilometer di selatan Sana’a.
Yaman telah berada di bawah serangan militer Saudi setiap hari sejak 26 Maret
Serangan militer ini diduga dimaksudkan untuk melemahkan gerakan Houthi Ansarullah dan mengembalikan Hadi, sekutu setia Riyadh, berkuasa.
Menurut penghitungan terbaru, setidaknya 7.000 orang telah kehilangan nyawanya dan hampir sebanyak 14.000 orang terluka selama serangan Saudi sejauh ini. []
(Mahdi-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email