Pesan Rahbar

Home » » Pemberontak Suriah Tolak Kehadiran Iran pada Pertemuan Wina

Pemberontak Suriah Tolak Kehadiran Iran pada Pertemuan Wina

Written By Unknown on Monday 2 November 2015 | 16:30:00

Menlu Mohammad Javad Zarif akan mewakili Iran dalam pembicaraan damai Suriah (Foto: Teherantimes)

Iran tampaknya akan diundang untuk pertama kalinya dalam pertemuan internasional dengan AS dan Rusia mengenai konflik Suriah, yang dimulai di Wina pada Kamis 29 Oktober 2015, kata AS.

Namun seorang politisi senior dari kubu pemberontak Suriah mengecam kehadiran Iran dalam pembicaraan damai di Wina, Austria, Jumat mendatang. Menurutnya, kehadiran perwakilan Teheran akan merusak proses politik dan oposisi Suriah menolak berpartisipasi jika Iran ikut serta dalam pembicaraan tersebut.

“Iran tidak percaya pada Komunike Geneva. Melibatkan Iran dalam pembicaraan akan merongrong proses politik,” ujar Wakil Presiden Koalisi Nasional Suriah yang berbasis di Turki, Hisham Marwa, seperti dikutip dari laman Reuters, Rabu 28 Oktober 2015.

Saat ditanya apakah pihak oposisi akan menolak untuk ambil bagian dalam pembicaraan tersebut, Marwa mengatakan, “Yang penting sekarang adalah untuk tidak menolak pembicaraan. Penting bagi kami untuk mengungkapkan keprihatinan kami. Iran hanya memiliki satu proyek, menjaga Presiden Bashar al-Assad tetap berkuasa. Mereka tidak percaya pada prinsip perundingan,” kata Marwa.

Sikap penolakan terhadap kehadiran Iran dalam proses pembicaraan damai di Suriah pernah ditunjukkan oleh kelompok oposisi sebelumnya. Tepatnya pada bulan Januari 2014. Saat itu oposisi Suriah menolak menghadiri pembicaraan politik di Swiss, kecuali PBB mencabut undangan untuk Iran.

Iran sendiri telah menunjuk Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif dan wakilnya untuk menghadiri pembicaraan damai Suriah di Wina, Austria, pada Jumat mendatang.

Juru bicara departemen pertahanan AS John Kirby mengatakan belum jelas apakah pemimpin Iran akan dapat menghadiri pertemuan itu. Utusan dari AS, Rusia, Arab dan negara-negara Eropa akan hadir dalam pertemuan tersebut.

Negara-negara Barat yang mendukung pemberontak Suriah dan negara Arab yang merupakan sekutu AS menentang peran Iran dalam perang di Suriah.

Kirby mengatakan kepada wartawan bahwa dia mengharapkan Iran “diundang untuk berpartisipasi” dalam pertemuan di Wina.

“Apakah mereka akan datang atau tidak itu terserah pemimpin Iran,” kata dia. “Ini penting bagi kami bahwa mitra penting berada dalam diskusi ini… Mereka (Iran) dapat menjadi sebuah mitra penting, tetapi mereka tidak saat ini.”.

(Satu-Islam/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: