Pesan Rahbar

Home » » Pil Captagon yang Diselundupkan Pangeran Saudi Digunakan Jihadis Suriah? Berikut Ulasannya

Pil Captagon yang Diselundupkan Pangeran Saudi Digunakan Jihadis Suriah? Berikut Ulasannya

Written By Unknown on Monday 2 November 2015 | 16:24:00


Dibekuknya Pangeran Saudi, Abd ad-Muhsen bin Walid bin Abd al-Aziz Al-Saud yang diduga terlibat dalam penyelundupan obat-obatan terlarang jenis pil Captagon di pesawat pribadinya memunculkan spekulasi.

Sebagaimana diberitakan, Pangeran Abd ad-Muhsen ditahan pada Senin 26 Juli 2015 di Bandara Internasional Rafik Hariri, Beirut. Ia direncanakan akan terbang menuju negaranya Arab Saudi.
Belakangan diketahui Captagon merupakan salah satu jenis dari fenisilin yang cukup terkenal di negara-negara Arab.

Hasil investigasi yang dilakukan Reuters dan Time Magazine tahun lalu, penjualan Captagon meningkat di Suriah. Nilai transaksinya diperkirakan mencapai jutaan dolar AS.

Media Barat itu menyebutkan, hasil bisnis narkoba digunakan untuk membeli senjata, meski belum ada bukti secara langsung, dana dari narkoba ini digunakan untuk biaya perang.

Sementara para jihadis yang berperng di Suriah dilaporkan menggunakan obat-obatan itu sebagai stimulan untuk membantu mereka terus bertempur dalam perang gerilya.

Captagon pertama kali diproduksi pada 1960-an. Salah satu kegunaan obat ini adalah sebagai antidepresi. Obat tersebut kemudian dilarang di banyak negara pada 1980-an karena dianggap terlalu adiktif atau menimbulkan kecanduan.

Obat juga terbilang mudah untuk diproduksi. Menurut psikiatris Lebanon Ramzi Haddad, Captagon memberikan efek stimulan. Semacam memprodukssi euphoria. “Kamu tidak tidur, tidak makan,  kamu berenergi,” ujarnya.

Berdasarkan data Kantor Kejahatan dan Obat-Obatan Terlarang PBB, Suriah sudah lama menjadi transit obat-obatan dari Eropa, Tukri dan Lebanon sebelum ke negara-negara kaya di Timur Tengah.  Namun, menurut Reuters, hancurnya sistem dan infrastruktur di Suriah menyebabkan sejumlah jihadis menjadi produsen utama.

Pada 2013, lebih dari 12 juta pil captagon disita oleh otoritas Lebanon. Pil itu disembunyikan di truk dari Suriah menuju pelabuhan Lebanon. Dari pelabuhan itu, pil akan dikapalkan ke Negara Teluk.

Ihwal dibekuknya Pangeran Saudi, aparat Lebanon masih melakukan penyelidikan motif di balik penyelundupan itu. Termasuk hendak dijual ke mana barang haram tersebut.

Petugas menemukan 40 paket obat-obatan terlarang dengan berat total mencapai dua ton. Kini ia telah ditahan bersama empat orang lainnya.

(Satu-Islam/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: