Muqtada Shadr memberikan peringatan kepada rezim Al Khalifah lantaran menangkapi para peziarah Bahrain yang telah mengikuti ritual Arba‘in Husaini tahun ini.
“Mengancam para peziarah adalah pertanda dukungan terhadap ideologi takfiri kelompok teroris Da‘isy,” ujar Shadr.
Ketika menanggapi daftar nama-nama para peziarah Arba‘in Husaini yang telah disiapkan oleh Al Khalifah untuk ditangkap, Muqtada Shadr menegaskan bahwa ini adalah kebiasaan sebuah rezim kabilah lalim yang dengan bohong mengaku sebagai pendukung demokrasi dan kebebasan.
Seperti telah tersebar di media-media massa, rezim Al Khalifah mengancam akan menangkap para peziarah yang telah mengikuti ritual Arba‘in Husaini tahun ini ketika mereka kembali ke Bahrain.
Hingga kini, pihak keamanan Bahrain telah menyiapkan daftar nama-nama para peziarah yang telah mengikuti ritual tersebut.
Seperti kita ketahui bersama, dari sejak 14 Februari 2011 lalu, Bahrain telah menyaksikan sebuah revolusi rakyat yang menentang rezim Al Khalifah. Mereka menuntut kebebasan, keadilan, pengikisan aksi diskriminatif, dan penetapan sebuah sistem negara hasil pilihan mereka. Sebagai jawaban, rezim Al Khalifah menjawab tuntutan rakyat ini dengan tangan besi dan dibantu oleh sebagian negara Arab termasuk Arab Saudi.
(Khabar-Press/Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email