Organisasi Kerjasama Islam menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mendukung negara Palestina merdeka seperti yang disampaikan dalam pembukaan konferensi pada hari Senin (10/12). Konferensi ini juga berfokus pada krisis di Suriah dan Mali .
Ketua Konferensi, Mahmoud Ali Youssouf menyatakan masalah Palestina sebagai ” isu sentral” bagi OKI saat ia membuka pertemuan antara Perwakilan Menteri Luar Negeri di ibukota Guinea, Conakry .
” Ini adalah tugas kita untuk terus mengadvokasi pembentukan negara Palestina yang diakui oleh PBB , ” katanya
” Karena itulah kita harus mendorong masyarakat internasional untuk mengambil langkah-langkah agar mengakhiri pendudukan Israel , kelanjutan pemukiman di tanah Palestina dan pelanggaran yang dilakukan terhadap Palestina.” ia menambahkan.
Dia menyambut kembalinya demokrasi di Mali terkait pemilihan presiden dan parlemen di negara Afrika Barat , yang terjungkal oleh kudeta dan pemusnahan Islam secara ofensif sebelum intervensi militer Perancis yang dipimpin AS pada Januari.
Tapi dia mengutuk ” kegagalan masyarakat internasional ” untuk mengakhiri pertumpahan darah di Suriah , yang didera oleh konflik antara pasukan yang setia kepada pemerintahan resmi Presiden Bashar al – Assad dan pemberontak yang berusaha menggulingkan itu .
” Dengan lebih dari 100.000 orang tewas dan lebih dari dua juta pengungsi dan orang terlantar , kita menghimbau agar pihak yang berkonflik segera mengakhiri perang saudara ini melalui langkah-langkah dan tindakan untuk memastikan transisi yang sukses untuk hak dan kebebasan rakyat Suriah , ” katanya .
Ke-57 anggota OKI didirikan pada tahun 1969 dan menggambarkan organisasi mereka di situsny sebagai ” perkumpulan suara dunia Muslim ” .
(Republika/Satu-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email