Setelah pemerintahan baru Kyrgyzistan terbentuk, Republik Islam Iran memulai sebuah pasal baru dalam membangun hubungan dengan negara di Asia Tengah ini.
Sebelum ini, kamp pertahanan udara Manas pernah menjadi markas pertahanan NATO dalam perang Afghanistan. Akan tetapi, sekarang Kyrgyzistan telah bergabung dengan Rusia dan para sekutunya dalam wadah Kerja Sama Shanghai.
Iran juga telah menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Kyrgyzistan dalam bidang perniagaan dan ekonomi. Dalam rentang 10 tahun mendatang, kerja sama ini akan meluas meliputi bidang energi, barang-barang produksi dan pelayanan, transportasi, dan pembangunan kota.
Zamir Beik Haidarov, Menteri Transportasi Kyrgyzistan, dalam kesempatan kunjungan ke Tehran baru-baru ini menekankan perluasan kerja sama antara Tehran dan Bishkek.
Lantaran kedekatan budaya dan ekonomi yang sangat dekat, Iran dan Kyrgyzistan bisa membangun sebuah kerja sama yang sangat idel di kawasan Asia Tengah.
Turki, Cina, dan Rusia termasuk saingan utama Iran dalam membentangkan pengaruh di Asia Tengah. Dengan cara memberikan paket-paket insentif, Iran bisa memperkokoh posisi untuk tampil lebih aktif dan luas di Kyrgyzistan.
(Kyrgyz-News/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email