Pesan Rahbar

Home » » Petrodollar dan Fenomena Naik Turunnya Harga Minyak Bumi di Akhir Zaman

Petrodollar dan Fenomena Naik Turunnya Harga Minyak Bumi di Akhir Zaman

Written By Unknown on Tuesday 19 July 2016 | 23:59:00


Menurunnya harga minyak dunia dipicu oleh penurunan harga minyak oleh Arab Saudi, pengekspor minyak terbesar di dunia. Hal ini adalah untuk menjatuhkan Russia karena Russia juga merupakan pengekspor minyak terbesar setelah Arab Saudi. Dengan kata lain Amerika Serikat (USA) dan Arab Saudi berusaha memotong pendapatan minyak Russia supaya ekonomi Russia jatuh.

Konsekuensi menurunnya harga minyak seharusnya adalah naiknya ekonomi dunia karena ekonomi modern berjalan di atas minyak bumi. Namun hal ini tidak terjadi karena masing-masing negara di dunia saat ini menaikkan harga minyak bumi (gasoline).

Di lain pihak, penurunan harga minyak bumi juga menurunkan pendapatan negara-negara Arab, karena perekonomian mereka, seperti halnya Russia, 90% bergantung dari pendapatan minyak. Ekonomi negara-negara Arab juga akan menurun seperti halnya Russia.


USDRUB= US Dollar terhadap Rubbel Rusia

USDGN= US Dollar terhadap Gold / “Emas“.


Grafik 1

Grafik 2

Grafik 3

Grafik 4

Grafik 5

Untuk berbicara masalah ekonomi dikarenakan harga minyak menyangkut masalah ekonomi, ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh kita semua sebagai Muslim, yaitu:
1. Uang yang benar adalah emas dinar dan perak dirham, dan jika emas dan perak langka maka komoditas pangan yang tahan lama bisa dijadikan uang atau berfungsi sebagai uang yaitu, gula, garam, beras, tembakau, dan lain-lain.
2. Uang kertas adalah haram. Barat menciptakan uang kertas untuk menghisap kekayaan seluruh negara-negara di dunia sedemikan sehingga umat manusia seperti diperbudak dengan uang kertas yang selalu hilang nilai intrinsiknya.
3. Ciri uang yang benar antara lain: selalu dalam permintaan tinggi di pasar, fleksibel dan mudah diterima di beragam latar belakang masyarakat, memiliki nilai intrinsik atau terbuat dari barang yang bernilai dan mampu menyimpan nilai itu, memiliki tingkat keyakinan yang tinggi. Uang berhubungan langsung dengan komoditas dan kerja. Uang adalah sebuah barang yang bernilai yang berfungsi sebagai media untuk menukar nilai dengan barang dan kerja (jasa). Oleh karena itu Islam (Quran dan Sunnah) menghendaki uang dibuat dari barang bernilai intrinsik.

“Orang yang berhak memanen adalah orang yang telah menanam!” Al-Quran.

Sehingga uang diciptakan oleh barang dan kerja. Atau barang dan kerja datang terlebih dahulu sebelum uang. Oleh karena itu, uang yang benar dan halal adalah emas, perak, dan lain-lain. Dalam point satu, untuk memperoleh material uang tersebut memerlukan pembuatan barang dan kerja. Ketika uang dibuat dari kertas atau materi lain yang tidak memiliki nilai intrinsik, maka uang diciptakan atau kekayaan diciptakan manusia tanpa melalui proses pembuatan barang dan kerja. Konsekuensinya, ketika uang ini dilemparkan ke pasaran maka pasar harus memenuhi barang dan kerja sesuai dengan nilai uang yang telah dimasukkan. Lalu dimana salahnya? Ketika asupan uang lebih tinggi dibanding barang dan kerja yang dihasilkan maka, selamat datang ke perbudakan atau dengan kata lain nilai uang lenyap.
4. Dalam penipuan yang di sebut Perjanjian Brettonwoods, AS memaksa seluruh negara-negara di dunia untuk menggunakan uang kertas Dollar AS dalam perdagangan internasional. Beberapa syarat ketentuannya antara lain: Uang nasional tidak dijaminkan dengan emas. Hanya Dollar AS (USD) yang dijaminkan dengan emas. Emas tidak boleh dipergunakan sebagai uang. Negara peminjam USD harus menitipkan emas sebesar 2/3 nilai USD yang dipinjam. Federal Reserve (Bank Sentral AS bertindak sebagai mesin pencetak USD dan tempat penyimpanan emas dari seluruh negara-negara di dunia.
5. Melihat banyaknya USD yang beredar di pasar internasional, pada Tahun 1970 Perancis meminta AS untuk mengembalikan emasnya karena takut AS telah mencetak lebih banyak USD dari pada jumlah emas yang disimpannya.
6. Sekitar Tahun 1972-73, setelah menolak permintaan Charles De Gaule Presiden Perancis pada point 5, Presiden AS Richard Nixon menyatakan USD tidak dijaminkan emas lagi atau dengan kata lain, moneter internasional tidak menggunakan emas lagi (100% haram). Dan AS berhak sebagai pihak yang mengatur asupan uang ke seluruh dunia. Sesuai dengan asumsi De Gaulle maka AS telah memperbudak seluruh jagat dan jika asupan uang terus-menerus dilakukan, maka akan terjadi perang besar-besaran anarkisme di seluruh dunia.

De Gaulle:

Nixon:

Hal yang terjadi selanjutnya, seluruh negara-negara di dunia menghendaki AS mengembalikan emas mereka, dimana pada realitanya emas tersebut sudah tidak ada dan telah diberikan AS kepada Israel.
7. Untuk mensiasati agar AS tetap menjadi penguasa asupan uang ke seluruh jagat, AS mendalangi Perang Yom Kippur antara Israel dan negara-negara Arab. Perang tersebut dimenangkan oleh Israel dengan bantuan persenjataan dari AS, dimana tentara Israel telah berada di atas angin terhadap Damaskus, Kairo, Amman, dan juga mengancam untuk menghajar Arab Saudi. AS memaksa OPEC untuk menjual minyaknya dengan pembayaran USD. AS juga memaksa Arab Saudi (pengekspor minyak terbesar di dunia) sebagai pemimpin OPEC, untuk menjual minyak Arab Saudi dengan pembayaran hanya melalui USD. Jika tidak AS akan membiarkan Israel untuk terus membantai Arab. Arab Saudi menyetujuinya dan OPEC juga menyutujui. OPEC adalah negara-negara pengekspor minyak atau pasar minyak internasional. Siasat AS ini di dasari oleh Hadist Nabi mengenai emas hitam (minyak bumi) di bawah Sungai Eufrat. Tahun 1973 lahirlah yang disebut PETRODOLLAR atau USD dikaitkan dengan minyak bumi. Dasarnya adalah bahwa peradaban modern tidak akan ada tanpa minyak bumi. Minyak bumi digunakan untuk: transportasi-bahan bakar dan aspal, bahan pakaian, bahan plastik, pupuk, pestisida (pertanian), obat atau farmasi, makanan, pembangkit listrik, dll. Tanpa minyak bumi peradaban modern ini akan tereduksi ke jaman batu.Untuk mendapatkan minyak, seluruh negara di dunia membutuhkan USD, mereka mendapatkan USD dengan meminjam di Federal Reserve AS atau dengan menyediakan barang dan kerja (tenaga kerja/ budak) untuk diekspor ke pasaran internasional.


Cara kerja PETRODOLLAR:

Karena seluruh jagat memerlukan minyak maka OPEC akan memproduksi minyak sesuai dengan kebutuhan itu. Dan jika produksi itu tetap, dan OPEC menaikkan harga minyak bumi (produksi tetap) maka AS merampok jagat dan atau memberi tambahan asupan USD ke dalam ekonomi dunia. Konsekuensinya, ekonomi di seluruh dunia (negara-negara bawahan AS atau dalam pengaruh AS) melambat (kecuali AS). Dan jika AS menurunkan harga minyak bumi maka AS mengurangi asupan USD ke pasar internasional, karena jika kelewatan asupan maka, seperti penjelasan sebelumnya, akan terjadi pemberontakan karena nilai USD berkurang sementara jumlahnya meningkat.

Konsekuensinya, perekonomian negara-negara bawahan AS tidak bisa dibilang meningkat juga. Mengapa demikian? Untuk mensiasati ini, AS menggunakan IMF sebagai penguasa hak asupan atas uang secara nasional (tidak internasional itu domainnya Federal Reserve AS), untuk memanipulasi nilai mata uang nasional terhadap USD melalui Hedge Fund yang diketuai oleh George Soros. Soros melakukan serangan moneter dengan memasukkan/mengeluarkan USD dari suatu negara, dengan begitu mereka bisa mengendalikan nilai uang nasional. Yang kedua, perusahaan-perusahaan minyak internasional Zionist membeli sebagian besar saham perusahaan-perusahaan minyak nasional.

Kenyataan ini dan penguasaan nilai valuta, maka AS dapat menentukan harga minyak nasional yang terlepas dari mekanisme pasar dunia. Mekanisme harga minyak nasional dengan asupan uang kertas nasional sama dengan mekanisme PETRODOLLAR dengan uang USD di pasar internasional. Harga minyak nasional naik, pemerintah lokal menambah asupan uang.Dengan desain ini maka pada kenyataannya ekonomi akan tampak naik ketika asupan uang baru digelontorkan ke ekonomi nasional, namun ini sementara saja karena ketika asupan uang itu telah tercampur dengan uang yang beredar sebelumnya maka, uang akan kehilangan nilainya dan barang dan jasa naik ke atas sementara masyarakat tereduksi menjadi orang miskin. Yang atas jatuh ke tengah, yang tengah ke bawah, yang bawah melarat, kelaparan, lalu mati. Hal ini terus menerus terjadi sehingga pada Tahun 1980-90 beberapa negara menyadarinya dan hendak melepaskan diri dari cengkeraman petrodollar AS. Di mulai dengan negara-negara di dalam OPEC.


Jika petrodollar mati maka AS pun pasti mati dan melakukan itu caranya mudah sekali, yaitu dengan membeli minyak dunia dengan uang lain selain USD. Saddam Husein melakukan serangan pertama dengan menjual minyak Irak dengan pembayaran Euro dan akibatnya adalah hancurnya Irak oleh Demokrasi dan propaganda senjata pemusnah Massal yang hingga saat ini belum terbukti kebenaranya. Serangan kedua dilakukan oleh Muammar Kadafi dengan menjual minyak Libya dengan pembayaran emas (dinar) dan akibatnya adalah hancurnya Libya oleh Demokrasi dan propaganda kediktatoran Muammar Kadafi yang juga hingga kini belum pernah terbukti keabsahan dan kebenarannya. Serangan ketiga dilakukan oleh China, China adalah negara pengkonsumsi minyak nomor satu di dunia. China melakukannya dengan mendirikan perusahaan minyak dan membeli saham-saham perusahaan minyak nasional di Afrika atau dengan mendapatkan konsesi untuk menambang minyak di negara-negara Afrika.Untuk menunjang hal ini China mendirikan depot-depot minyak di sepanjang belahan selatan bola bumi dari Afrika sampai China yang disebut kalung mutiara. AS kini sedang berusaha menghancurkan China dengan menggulingkan pemerintah-pemerintah di Afrika dan asia dengan revolusi dan perang saudara: Darfur Sudan, Kongo, Somalia, dan kini Nigeria. Bahkan baru-baru ini juga terjadi revolusi & perang saudara di Thailand, Birma, dan Hongkong. Dari sini, mungkin warga negara Indonesia yang berfikir akan mulai memahami tentang situasi politik bisnis di negara mereka.

Serangan selanjutnya dilakukan oleh Russia, pengekspor minyak terbesar kedua setelah Saudi. Russia akan menerima pembayaran apapun bahkan barter sebagai pembayaran minyak Russia. Kontrak dengan China Tahun ini lebih 200 bilyun USD dengan pembayaran emas. Russia dan China pada saat ini sedang mengumpulkan emas dari penjuru jagat. Dalam perdagangan internasional Russia dan China menggunakan mata uang masing-masing atau emas atau barter. Bentuk serangan lainnya adalah dengan membuang USD ke AS sehingga jumlah USD di AS bertambah dan akhirnya nilainya menurun dan mengakibatkan resesi atau depresi ekonomi. Itulah kenyataan pembelian aset-aset AS oleh China dan Russia yang sebenarnya mereka membuang USD ke AS dan mengambil aset sebagai ganti USD itu.Russia dan China adalah pengumpul USD terbesar di dunia. Russia dari minyak, China dari penjualan produk.

Menghadapi kelumit dunia yang sangat kompleks tersebut, kubu Rusia, China, dan kawan-kawannya yang tergabung dalam BRICS berniat untuk membentuk tandingan OPEC.

“We could create a Fuel Reserve Bank and a BRICS Energy Policy Institute under its roof,” Putin told his fellow BRICS leaders.

Putin selaku pemimpin Rusia menyarankan BRICS untuk membuat rival OPEC, dan ini berarti pasar minyak kedua setelah OPEC, dan jika Barat berkeberatan maka BRICS dapat berkata,
“Oleh karena itu marilah kita membuat dan menegakkan pasar minyak dunia yang bebas dan adil!”

Hal ini sesuai dengan Sunnah, Islam menghendaki pasar yang bebas dan adil dimana Allah yang menentukan harga komoditas melalui hukum alami yaitu hukum persediaan dan harga.

Untuk menegakkan hukum ini maka, hanya boleh ada satu pasar di satu komunitas dimana jual beli dilarang di lakukan diluar pasar. Hanya ada satu pasar dunia untuk barang tertentu. Dalam wilayah nasional maka hanya boleh ada satu pasar di suatu wilayah, seperti pasar di desa-desa terpencil saat ini di Indonesia. Tidak boleh ada beberapa pasar di satu wilayah apalagi jualan di rumah atau pinggir jalan.

Nabi Muhammad (saw), “Mengapa muka kamu merah Abu Bakar?”
Abu Bakar (ra), “Aku bermimpi melewati gerbang neraka, disana aku melihat banyak sekali orang yang mengantri untuk masuk neraka!”
Nabi Muhammad (saw), “Siapakah mereka?”
Abu Bakar (ra), “Orang-orang kaya dan para pedagang!”

Turunnya harga minyak dunia yang dilakukan Arab Saudi sebenarnya adalah membunuh dirinya sendiri, karena Russia dan kawan kawannya membuat tandingan OPEC, mereka tidak akan terpengaruh oleh permainan harga OPEC yang berbasis petrodollar.

Sementara itu ISIS utusan Israel telah menguasi Eufrat dan minyak Saudi bisa menjadi target selanjutnya. Iran telah menahan diri dalam menyerang ISIS, karena ini akan menjadi perang saudara Sunni Syiah dan awal dari kehancuran Islam dan juga dunia Arab.

Di dalam rahimnya Pax Americana kini telah mengandung dan siap melahirkan Pax Judaica. Seperti di masa lalu dimana Pax Britannica melahirkan Pax Americana. Oleh karena itu, untuk melahirkan negara haram Israel sebagai pewaris adidaya/ negara superpower selanjutnya, maka kekuatan besar saingan seperti China dan Rusia tidak dapat diterima. Juga, sumber minyak terbesar di dunia di timur tengah yang tidak lain adalah Sungai Eufrat tidak bisa berada di tangan orang-orang Arab Muslim.

Tujuan dari AS membuat konflik Ukraina untuk menyebarkan Rapid Response Angkatan NATO di Amerika Baltik dan Laut Hitam untuk memancing Angkatan Laut Rusia Armada Laut Hitam yang berada di Sevastopol Krimea. Agar armada ini terhambat dalam supporting militer Suriah seperti yang terjadi pada tahun 2013 terhadap kebijakan garis merah Obama (Amerika Serikat).

ISIS yang merupakan khilafah ciptaan AS dan Israel, saat ini duduk di atas Sungai Efrat. Tujuan utama dari propaganda AS memerangi ISIS dan membentuk Koalisi Gabungan adalah untuk menciptakan perang saudara Muslim di Semenanjung Arab. Dan dalam prosesnya, Sultan Erdogan akan menyerang Suriah dari utara sementara Koalisi Arab Barat bernama ‘Eager Lion‘ akan menyerang Suriah dari Tenggara.

Di Asia Selatan, Kubu Barat berencana untuk menghancurkan Pakistan dengan menggunakan India sebagai umpan meriam dan invasi dari Barat yang telah menduduki Afghanistan. Dimana basis militer maritim Cina terletak di daerah Gwadar Pakistan. Jika Suriah jatuh maka Rusia pun akan jatuh, dan jika Pakistan jatuh begitu pula dengan China akan jatuh.

Dan Israel akan memberikan pukulan telak kepada musuh-musuhnya dan mengklaim semua benefit dari rangkaian kejadian tersebut.

Saat ini kita semua dihadapkan dengan situasi dimana kebenaran akan wajah asli dari Iran, India dan Arab Saudi bagai detak jam dinding yang siap setiap saat menampakkan dirinya.

Israel telah berkuasa dengan mengendalikan AS. Berkuasa dalam hijab. Status superpower menghendaki Israel berkuasa tanpa hijab. Israel dimana status superpowernya harus ditinjau dari pandangan moneter/ ekonomi internasional, dominasi militer, politik/ geopolitik, hubungan internasional dan lain-lain. Dalam segi spiritual, berdirinya Kuil Ketiga di atas penghancuran Masjid Al Aqsa.


Amerika Serikat menguasai seluruh dunia atas nama Israel. Kartel perbankan dan korporasi internasional aliansi yahudi, kristen dan islam (zionist) yang menguasai seluruh jagat berbasis di New York dan Washington DC.

Gaza dan Palestina adalah Hollywoodnya Israel, dimana pertunjukkan terlarisnya adalah ‘HAK ISRAEL UNTUK ADA DI TANAH SUCI.”

Silahkan baca buku “Jerusalem dalam Al-Quran,” untuk lebih memahami peranan penting Jerussalem di peradaban umat akhir zaman dimana kita berada hari ini.

Kini kita semua sedang meniti rangkaian kejadian besar Akhir Zaman dimana Allah akan menunjukkan kepada makhluk-makhluknya KEBESARAN-NYA, KEAGUNGAN-NYA, KEKUASAANNYA, HUKUMNYA, ATURANNYA, AMPUNAN dan KASIH SAYANG serta CINTANYA.


(Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdo’a: “Wahai Rabb kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini).”

(Kampung-Muslim/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: