Pesan Rahbar

Home » » ISIS Jual Budak Seks di Media Sosial

ISIS Jual Budak Seks di Media Sosial

Written By Unknown on Monday, 30 May 2016 | 20:18:00

Foto seorang perempuan pengungsi komunitas Izadi Irak (Foto: AFP)

Teroris ISIS menggunakan Internet untuk menjual ratusan perempuan yang ditahan sebagai budak seks, laporan mengatakan.

Abu Assad Almani seorang anggota ISIS memposting dua foto perempuan muda di halaman Facebook-nya pada 20 Mei dengan keterangan terbaca mereka dijual, Washington Post mengatakan dalam sebuah laporan pada hari Sabtu (28/5/16).

“Untuk semua teman-teman belilah budak, yang satu ini adalah $ 8.000,” tulisnya untuk foto pertama.

Kemudian, ia memposting gambar lain terbaca, “sabiyah [budak] lainnya, juga sekitar $ 8.000. mau atau tidak?”

Facebook menghapus foto dua perempuan tak dikenal dalam beberapa jam. Namun foto itu disimpan oleh Middle East Media Research Institute (MEMRI), sebuah kelompok yang berbasis di AS yang memantau halaman media sosial kelompok Takfiri.

“Kami telah melihat banyak kebrutalan ISIS tetapi konten ISIS yang disebarkan dua tahun terakhir ini telah melampaui batas kejahatan,” kata Direktur Eksekutif MEMRI Steven Stalinsky.

“Penjualan budak perempuan di media sosial adalah hanya salah satu contoh dari hal ini,” tambahnya.

Almani melaporkan seorang warga negara Jerman yang berjuang untuk ISIS di Suriah. Dia telah menggunakan akun media sosialnya untuk mengumpulkan uang untuk kelompok Takfiri dan postingnya menunjukkan bahwa dia akrab dengan kegiatan kelompok teroris di kota Raqqah Suriah, kata Stalinsky.

Abu Assad Almani memposting foto seorang wanita Izadi pada halaman Facebook-nya dan menulis ‘untuk dijual’ (Foto: WP)

Selain memposting foto, Almani meminta teman Facebook-nya untuk “menikah” dan “datang ke dawlah,” istilah yang mengacu pada wilayah ISIS di Irak dan Suriah.

Anggota ISIS juga terlibat dalam diskusi dengan mengomentari tentang perempuan senilai $ 8.000.

“Apa yang membuat ia layak seharga itu? Apakah dia memiliki keterampilan yang luar biasa? “Tulis salah seorang memberi komentarnya.

“Tidak. Pasokan dan permintaan membuat dia harga itu, “Almani menanggapi.

Human Rights Watch (HRW) mengatakan ISIS menahan 1.800 orang dari penangkapan gadis Izadi di wilayah tersebut.

Organisasi hak asasi mengatakan dalam sebuah laporan terbaru tentang cobaan berat yang diderita oleh tiga puluhan perempuan di Irak dan Suriah yang melarikan diri dari daerah yang dikendalikan ISIS. Laporan ini juga menceritakan sejumlah penderitaan budak seks Izadi yang mengatakan mereka diperkosa oleh laki-laki yang berbeda karena mereka dijual dan diperdagangkan. []

(AFP/WP/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita:

Index »

KULINER

Index »

LIFESTYLE

Index »

KELUARGA

Index »

AL QURAN

Index »

SENI

Index »

SAINS - FILSAFAT DAN TEKNOLOGI

Index »

SEPUTAR AGAMA

Index »

OPINI

Index »

OPINI

Index »

MAKAM SUCI

Index »

PANDUAN BLOG

Index »

SENI

 
Shares
FacebookXPinterestEmailSumoMe