Ribuan umat Islam di Turki menggelar aksi demonstrasi untuk meminta hak mereka agar dapat beribadah di museum bersejarah milik umat Islam, Hagia Sophia.
Tempat itu dahulunya merupakan bekas Gereja Bizantium dan kemudian berubah menjadi sebuah mesjid saat terjadi penaklukan oleh Kerajaan Ottoman.
Karena itu, para demonstran menuntut agar tempat tersebut dapat kembali difungsikan menjadi tempat ibadah umat Islam.
Biarkan Hagia Sophia tetap terbuka, agar umat Islam dapat beribadah di sana,” ujar sekelompok demonstran di depan museum Hagia Sophia.
Menurut Presiden Asosiasi Pemuda Anatolia, Salih Turhan, demonstrasi itu dilaksanakan bertepatan dengan perayaan penaklukan Ottoman Konstantinopel.
"Terdapat ribuan saudara-saudara kita yang menuntut agar diizinkan untuk beribadah di Masjid Hagia Sophia," ujar Salih Turhan, sebagaimana dilansir dari Arab News, Minggu (28/5/2016).
Hagia Sophia -dalam bahasa Yunani dapat diartikan kebijaksanaan suci - dibangun pada abad keenam. Tempat bersejarah itu dikonversi menjadi sebuah masjid pada tahun 1453 saat Kerajaan Ottoman menaklukkan wilayah Konstantinopel.
Terkait demonstrasi ini, pendukung ideologi sekuler di Turki menjadi semakin khawatir jika Hagia Sophia benar-benar dirubah kembali menjadi mesjid.
Terlebih lagi, Presiden Turki saat ini adalah Presiden Recep Tayyip Erdogan yang berasal dari partai konservatif.
(Oke-Zone/Shabestan/berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email