Kita mungkin pernah mendengar para awliya ilahi memiliki ikatan dengan Imam Zaman afs dan bisa mengambil manfaat dari berkah wujudnya, namun ada juga di antara syiah tidak memiliki ikatan dengan Imam afs namun masih bisa merasakan manfaatnya.
Ayatullah Sayyid Muhammad Taqi Musawi Esfahani (1301-1348 H) pada muqaddimah kitabnya yang berjudul “Mikyalul Makarim fi Fawaid Al-dua’ Lil Qa’im” beliau menulis “karena kita tidak mampu untuk menunaikan hak-hak Imam afs yang mana haknya lebih utama dari hak siapapun, bersyukur atas wujud dan berkah Imam afs adalah wajib bagi kita, yang semua itu merupakan sebagian dari hak-hak Imam afs yang ada di tangan kita.
Paling baiknya kewajiban kita di saat ghaibnya Imam Zaman afs ialah penantian, membaca doa untuk meminta disegerakan kemunculan Imam afs dan juga melakukan hal-hal yang membuat Imam afs senang dan menambah kedekatan kita kepadanya.
Keghaiban Imam Zaman Afs
Keghaiban ini merupakan ketentuan Allah swt, dimana rasulullah saw dan Para Imam Maksum a.s telah mengabarkannya. Keghaiban beliau dengan luthf ilahi yang menyebakan adanya beliau tidaklah bertentangan, mungkin bagi orang-orang berdosa yang karena dirinya sendiri menyebabkan beliau menjadi ghaib, namun bagi orang-orang saleh terbagi menjadi dua macam :
Yang pertama ialah Allah swt memberikan mereka akal dan pemahaman yang sedemikian rupa sehingga gahib bagi mereka seperti menyaksikan.
Dan yang kedua ialah sebagian orang saleh ada yang dapat menyaksikan Imam afs dan ada juga yang tidak, Abul Hasan a.s berkata : dia tidaklah ghaib dan tersembunyi dari kalian namun amalan kalianlah yang menjadikannya ghaib dari kalian.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email