The Guardian melakukan survei terhadap masyarakat Muslim dan pandangan mereka tentang calon Presiden Amerika tahun 2016.
Dilansir dari media The Guardian, sesuai dengan survei yang telah dilakukan oleh Dewan America-Islamic Relations pada tahun 2008 diperkirakan sebanyak 89 % suara muslim Amerika diberikan kepada Barack Obama yang kala itu calon dari Partai Demokrat.
Pusat penelitian “View” pada tahun 2011 juga menunjukan bahwa 48 % muslim yang tinggal di Amerika merasa kalau Partai Republik tidak bersikap ramah kepada mereka sementara sebaliknya muslim di kubu partai demokrat hanya 7 % yang merasakan seperti ini.
Pemilihan Presiden Amerika pada tahun ini juga diwarnai dengan ungkapan-ungkapan anti Islam dari para kandidatnya terutama ucapan yang dilontarkan oleh Donald Trump yang mengatakan ingin melarang orang Islam masuk ke Amerika.
Surat kabar The Guardian ingin melakukan wawancara telfon atau melalui email supaya penduduk Muslim Amerika dapat dengan mudah menjelaskan perasaannya khususnya mengenai pemilihan Presiden pada tahun ini sehingga mereka bisa berbagi pandangannya dalam masalah tersebut.
Amir Khan, yang saat ini berusia 18 tahun dari Carolina Utara, pada tahun 2008 termasuk pendukung Obama walaupun pada saat itu usianya baru 10 tahun. Ia percaya bahwa Obama dapat membela dan mengembalikan hak-hak muslim, meskipiun sebagian kebijakan politiknya bertentangan dengan politik luar khsusnya dengan Timur Tengah.
Namun, pada pemilihan kali ini ia akan sulit memilih antara para calon presiden, apakah itu dari demokat atau republik.
Sementara itu, Cruise dan Trump dalam hatinya memiliki banyak uneg-uneg hinaan untuk orang Islam, oleh karenanya aku tidak kuat tinggal di negara rawan seperti ini, dan aku merasa bahwa semua pandangan negatif tentang Islam telah menyebar ke seluruh dunia, jelas Amir Khan.
(The-Guardian/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email