Pesan Rahbar

Home » » Saudi Dukung Israel Duduki Palestina

Saudi Dukung Israel Duduki Palestina

Written By Unknown on Sunday 8 May 2016 | 12:44:00

Sheikh Naim Qassem, wakil sekretaris jenderal dari gerakan perlawanan Libanon Hizbullah

Seorang pejabat senior Hizbullah mengecam upaya Saudi yang menghambat perjuangan Palestina dalam mengejar hak-hak mereka, mengatakan rezim di Riyadh mendukung pendudukan Israel di tanah Palestina.

Sheikh Naeem Qassem, wakil sekretaris jenderal Lebanon gerakan perlawanan Hizbullah, membuat pernyataan pada pertemuan ulama dan cendekiawan Islam tentang cara-cara untuk memperkuat front perlawanan anti-Israel di Beirut, kantor berita Iran Tasnim mengatakan.

Sheikh Qassem lebih lanjut mengatakan Riyadh secara terbuka telah menyuarakan dukungannya terhadap rencana Israel yang menyangkal hak-hak bangsa Palestina untuk kembali ke tanah air mereka.

Dia menegaskan kembali dukungan Hizbullah untuk Palestina, menekankan pendudukan [Israel] tidak akan mampu tegak selama [gerakan] perlawanan masih ada.

Pejabat tinggi Hizbullah juga mengecam pernyataan terbaru oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menyatakan bahwa Tel Aviv tidak akan pernah melepaskan Dataran Tinggi Golan, mengatakannya komentar ini menunjukkan agenda ekspansionis rezim Israel di wilayah tersebut.

Lebih lanjut ia memperingatkan bahwa “plot musuh ” bekerja terhadap bangsa-bangsa Muslim dengan ddukungan AS, Israel dan kelompok teror Takfiri yang disponsori Saudi yang beroperasi di wilayah tersebut.

Pada bulan Maret, Netanyahu mengatakan hubungan rezimnya dengan negara-negara regional Arab “secara dramatis menghangat”, ini menunjukkan pengakuan hubungan lain antara Israel dan negara-negara Arab tertentu, yang dicitrakan sebagai musuh lama Tel Aviv.

Seorang mantan jenderal Saudi juga mengatakan baru-baru ini bahwa kerajaan akan membuka kedutaan besar di Tel Aviv jika Israel menerima inisiatif Arab untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina.

Pada tanggal 2 Maret, Dewan Kerjasama Negara-negara Teluk (GCC) mengeluarkan pernyataan Hizbullah sebagai organisasi teroris. Blok ini terdiri dari Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Oman, Bahrain dan Kuwait.

Menanggapi keputusan tersebut, Hizbullah menggambarkan negara anggota GCC sebagai “sembrono dan bermusuhan,” menyalahkan Arab Saudi atas langkah tersebut.

Keputusan itu diambil setelah kemenangan terakhir oleh tentara Suriah dan mitranya pejuang Hizbullah dalam pertempuran mereka melawan militan Takfiri yang berjuang untuk menggulingkan pemerintah Suriah. []

(Press-TV/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: