Pesan Rahbar

Home » » Pesawat Tempur Israel Bombadir Gaza di Hari Ketiga

Pesawat Tempur Israel Bombadir Gaza di Hari Ketiga

Written By Unknown on Sunday 8 May 2016 | 12:39:00

Asap mengepul menyusul serangan udara Israel di Rafah, di Jalur Gaza selatan, pada tanggal 5 Mei 2016. (Foto: AFP)

Pesawat-pesawat tempur Israel telah membom Jalur Gaza di hari ketiga, yang meningkat kemarahan baru selama konfrontasi militer Israel terhadap Palestina.

Saksi Palestina mengatakan, ada dua serangan udara pada Jumat (6/5/16) pagi, satu serangan menargetkan Beit Lahia di Gaza utara dan serangan kedua di Khuza’a, sebelah tenggara Khan Yunis, di selatan wilayah yang terkepung.

Sebuah pernyataan militer mengatakan pesawat Israel menargetkan infrastruktur Hamas, namun tidak ada laporan korban jiwa.

Serangan udara militer Israel ke daerah itu sejak Rabu. Menurut tentara Israel, itu karena Palestina menembakkan serangan dari Gaza pada pasukan Israel di dekat perbatasan Gaza pada hari Jumat.

Serangan ini terjadi sehari setelah Tank Israel menewaskan seorang wanita Palestina 54 tahun, yang diidentifikasi sebagai Aytah al-Amur, di rumahnya di Khan Yunis di selatan Jalur Gaza.

Keluarga wanita Palestina yang dibunuh oleh Israel meratap selama pemakamannya di Khan Yunis, Gaza, 5 Mei 2016. © Reuters

Seorang Palestina lain juga terluka dalam serangan itu. Setidaknya 10 serangan telah ditembakkan Israel sejak rezim Tel Aviv mulai membombardir Gaza, Rabu.

Sementara itu, militer Israel mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka menemukan sebuah terowongan di sepanjang perbatasan. Warga Gaza telah menggunakan terowongan itu untuk membawa kebutuhan dasar ke wilayah yang terkepung.

Brigade Ezzedine Qassam, sayap militer Hamas, memperingatkan rezim Israel untuk menghentikan serangan.

Hamas menuduh pasukan Israel melanggar batas wilayah Palestina dan menyuarakan kesiapannya untuk membalas.

Israel terus melakukan serangan ke wilayah yang dihuni oleh sekitar 1,8 juta orang dari waktu ke waktu.

Pada awal Juli 2014, rezim melancarkan serangan 50 hari terhadap Gaza, yang menewaskan hampir 2.200 warga Palestina, termasuk 577 anak-anak, dan melukai lebih dari 11.100 orang lainnya.

Serangan baru-baru ini telah menimbulkan keprihatinan terkait nasib kesepakatan gencatan senjata untuk mengakhiri serang Israel 2014 antara Hamas dan Tel Aviv yang ditengahi Mesir dan sejak itu sebagian besar dilaksanakan.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Jumat pagi mengadakan pertemuan kabinet membahas perkembangan terbaru keamanan, radio publik melaporkan.[]

(AFP/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: