Siapa Yang Mencegah Penyimpangan Pada Masa Ghaibnya Imam Mahdi afs?

Jika setelah ghaibnya Imam Mahdi afs tidak ada orang-orang berilmu yang mengajak kepadanya dan juga tidak membimbing kepadanya dan tidak membela agamanya, maka tidak akan ada yang tersisa kecuali orang-orang yang murtad dari agama Allah swt.

Setelah berlalunya masa ghaib sughra, dan dengan dimulainya masa ghaib kubra para pengganti Imam afs yang ditunjuk oleh beliau memegang kendali segala urusan Syi’ah dan memberi petunjuk kepada mereka.

Dalam hal ini, Imam afs menjelaskan tentang kriteria dan sifat tentang mereka dimana jika pada setiap zaman ada orang yang memiliki kriteria seperti yang disebut Imam afs maka orang tersebut adalah pengganti Imam afs dan selama masa keghaiban Imam afs ia yang membimibing masyarakat dalam urusan agama dan dunia, ucapannya adalah ucapan Imam afs, ketaatan kepadanya wajib dan menentangnya adalah haram.

Sebagaimana Imam Shadiq a.s bersabda “jika ada seorang faqih yang ia mampu mengendalikan nafsunya, menjaga agamanya dan senantiasa mentaati perintah Allah swt, maka wajib bagi orang awam untuk taklid kepadanya”.

Jika setelah ghaibnya Imam Mahdi afs, orang-orang berilmu yang mengajak kepadanya tidak ada, juga tidak membimbing kepadanya dan tidak membela agamanya, maka tidak akan ada yang tersisa kecuali orang-orang yang murtad dari agama Allah swt.

Tidak diragukan lagi merekalah para penggganti Imam Mahdi afs selama masa ghaib kubra yang menjaga agama suci Islam dari penyimpangan, juga menerangkan masalah-masalah yang dibutuhkan oleh umat Islam dan yang telah mengokohkan hati pengikut-pengikut Syi’ah dengan aqidah yang benar.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)