Sebuah ungkapan lucu dan konyol dimana Rezim Diktator Arab, mereka membenarkan kejahatan mereka di Suriah, dengan dalih menempatkatkan konsep transedental dimana dirinya belum mencapai ke sana.
Dilansir dari media Suriah News, yang mengutip sebuah makalah yang ditulis oleh Najm Al-Din Najib yang isinya mengatakan, “Berbagai upaya konyol dan lucu yang dilakukan Rezim Diktator Arab dalam membenarkan upaya sia-sianya untuk menggulingkan pemerintah Suriah, karena Rezim ini berbicara mengenai hak-hak, demokrasi, keadilan sosial, martabat manusia dan kebebasan ekspresi demi menggulingkan pemerintah Suriah, akan tetapi mereka tidak pernah sampai ke sana dan tidak memahami atas apa yang mereka bicarakan.”
Sangat ironis sekali, dimana para diktator berbicara itu semua kepada pemerintah Suriah, sementara mereka diam saja ketika ratusan ribu takfiri ISIS dan Al-qaeda yang datang dari lebih 80 negara dunia ini yang mana hewanpun menolak kejahatan mereka.
Keinginan mereka untuk mengekspor “demokrasi” kepada pemerintah Suriah ini sampai mengorbankan lebih dari 250 ribu orang tewas dan jutaan orang mengungsi. Mereka ingin Suriah kembali ke 10 dekade yang lalu, dan untuk mencapai tujuannya mereka mengahancurkan peninggalan dan peradaban Suriah.
Para diktator Arab ketika keinginannya untuk membentuk demokrasi di Suriah melalui ISIS, Al-qaeda dan kelompok teroris lainnya itu tidak tercapai karena ditolak oleh mayoritas rakyat dan tentara Suriah, mereka meminta bantuan Negara-negara adidaya seperti Amerika, Perancis dan Inggris.
Rakyat Arab dan orang-orang di seluruh dunia mengetahui bahwa para diktator di Negara kawasan dan Negara-negara adidaya mendukung para teroris yang ada di dunia ini, terutama kelompok teroris takfiri yang ada di Suriah.
(Suriah-News/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email