Pesan Rahbar

Home » » Yang Berhak Menjadi Pemimpin Yang Paling Sesat di Antaramu

Yang Berhak Menjadi Pemimpin Yang Paling Sesat di Antaramu

Written By Unknown on Monday, 2 May 2016 | 21:44:00

ilustrasi

Orang yang merasa paling tau, merasa paling suci, dan yang paling merasa sudah dalam petunjuk, selamanya tidak akan mau menerima pengetahuan yang Tuhan tebarkan, selamanya tidak mau menerima jalan kesucian yang Tuhan hamparkan, dan selamanya tidak akan mau menerima petunjuk dari siapapun, bahkan dari nabi dan Tuhan sekalipun. Mereka sudah merasa paling bercahaya.

Tuhan mewariskan kerajaan-Nya, ilmuNya, cahaya-Nya, dan petunjuk-Nya pada orang yang menyadari dirinya paling bodoh, paling zalim, dan paling sesat. Karena menyadari bahwa di hadapan Ilmu Tuhan dia adalah kebodohan total maka dia paling siap menerima keberlimpahan ilmu sehingga dengan ilmu itu dia memberi pencerahan.

Karna dia menyadari bahwa hanya Tuhanlah Sang Cahaya maka dia melihat dirinya kegelapan total, namun justru dengan kesadaran inilah dia paling siap menerima terpaan cahaya Tuhan yang dengannya dia mencahayai umat manusia dengan cinta dan kasih sayang.

Karna dia menyadari bahwa hanya Tuhanlah pemilik otoritas petunjuk, maka dia melihat dirinya dalam kesesatan, namun justru dengan kesadaran bahwa dirinya tak tau apa apa, gelap, dan sesat di hadapan-Nya, maka dia paling siap menerima penerangan yang dengannya dia memberi petunjuk kepada umat manusia ke jalan Tuhan dengan penuh kasih sayang.

Orang yang merasa paling tahu tertutup pengetahuan untuknya. Orang yang paling merasa paling suci, tertutup cahaya Tuhan bgnya. Dan orang yang sudah merasa paling dalam petunjuk, tertutup rapat petunjuk Tuhan baginya.

Yang dicintai Tuhan adalah mereka yang paling menyadari kebodohannya, yang paling menyadari kegelapannya, dan yang paling menyadari kesesatannya yang karenanyaya mereka tiada henti menerima ilmu, cahaya dan petunjuk.

Atas logika ini semakin menyadari kesesatan maka semakin mendpatkan petunjuk. Semakin memperoleh petunjuk Tuhan, maka ia semakin pantas menjadi pemimpin umat manusia.

Kegagalan iblis adalah ketika dia merasa lebih dekat di sisi Tuhan daripad Adam as.

(Satu-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: