Menyusul kemungkinan pemulihan hubungan Turki dengan rezim Zionis Israel, yang memburuk sejak enam tahun lalu, Perdana Menteri Israel menilai normalisasi hubungan dengan Turki tergantung pada pembebasan para tahanan Israel.
Pusat Informasi Palestina mengutip sumber-sumber Israel melaporkan, Benyamin Netanyahu, PM Israel, Sabtu (25/6) malam mereaksi permintaan keluarga tentara Israel untuk membebaskan anggota-anggota keluarganya yang ditahan.
Netanyahu mengatakan, tanpa penyelesaian masalah tentara-tentara Israel yang disandera di Jalur Gaza, tidak akan ada penandatanganan kesepakatan normalisasi hubungan dengan Turki.
Israel dikabarkan terus melakukan upaya rahasianya untuk memulangkan Shaul Aron dan Hadar Goldin, dua tentara rezim itu yang hilang di Gaza.
Keluarga tentara Israel yang disandera mengabarkan keputusannya untuk menggelar unjuk rasa di depan rumah Netanyahu bersamaan dengan santernya berita penandatanganan kesepakatan normalisasi hubungan Israel-Turki dalam waktu dekat.
Yossi Cohen, Kepala Dinas Intelijen Israel, Mossad, Jumat lalu dalam pertemuan dengan Hakan Fidan, Kepala Dinas Intelijen Turki, MIT, membahas aktivitas-aktivitas gerakan perlawanan Islam Palestina, Hamas.
Hubungan Turki-Israel memburuk pasca tewasnya 10 aktivis Turki dalam serangan pasukan komando Israel ke kapal kemanusiaan Marmara yang berusaha mematahkan blokade laut Jalur Gaza, pada tahun 2010.
(Pars-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email