Pesan Rahbar

Home » » Peran Shalat dalam Menuju Wilayat Imam Maksum as

Peran Shalat dalam Menuju Wilayat Imam Maksum as

Written By Unknown on Saturday, 25 June 2016 | 22:11:00


Barang siapa yang dalam permasalahan wilayat dan penerimaannya telah sampai pada maqam tinggi maka dalam masalah penghambaan juga unggul dari yang lainnya.

Hujjatul Islam Hadi ‘Ajami, mengenai pengaruh dan peran shalat dalam menjalin hubungan dengan Imam Zaman afs menjelaskan bahwa terdapat beberapa syarat dalam bab keimamahan Imam Mahdi afs dan penerimaan konsep wilayat, yang pertama yaitu penerimaan kalimat laa ilaha illallah sebagaimana dalam riwayat disebutkan kalimat laa ilaha illallah adalah bentengku. Kemudian dalam tingkatan selanjutnya ialah menghadapi ujian dan cobaan yang bertubi-tubi, setelah itu pada tingkat tertinggi ialah rintangan dan halangan pada permasalahan wilayat dimana hal ini merupakan ujian terberat di jalan penghambaan kepada Allah swt.

Dalam dua konsep “Wilayat” dan “Penghambaan kepada Allah” memiliki musuh yang sama begitu juga dengan solusinya. Yakni jika permasalahan pokok dalam penghambaan kepada Allah ialah godaan setan yang mereka telah bersumpah akan menyesatkan umat manusia, dalam permasalahan wilayat juga tidak boleh lalai akan godaan setan. Jika konsep wilayat berada di atas tingkatan penghambaan maka sudah sepatutnya musuh utamanya ialah godaan setan, jelas Hujjatul Islam ‘Ajami.

Dalam riwayat-riwayat dari para Imam Maksum as disebutkan bahwa dalam riwayat kami salah satu amalan yang sangat ditekankan ialah shalat dan amalan-amalan yang berhubungan dengannya seperti muqaddimah shalat, sebagaimana dalam Al-Qur’an juga sangat menekankan permasalahan shalat, pungkasnya.

Sepanjang sejarah kita juga bisa melihat dengan jelas bahwasanya orang-orang yang berada di jalan wilayat rata-rata mereka adalah orang-orang yang cinta shalat.

Barang siapa yang dalam permasalahan wilayat dan penerimaannya telah sampai pada maqam tinggi maka dalam masalah penghambaan juga unggul dari yang lainnya. Meskipun dalam riwayat disebutkan bahwa kelak orang-orang akan dipanggil berdasarkan bekas shalatnya, namun dengan ibadah saja tidaklah cukup tanpa disertai dengan wilayat, paparnya.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: